IQROZEN | Anak adalah asset terbesar bagi orang tua, bahkan umat di dunia ini. Bagi orang tua anak menjadi buah hati kesayangan yang dapat memberi syafaat ketika kelak di akhirat. Karenannya setiap orang tua senantiasa berupaya dan memanjatkan doa ke hadirat Allah yang Maha Sayang agar anak–anak mereka menjadi sholeh dan sholehah. Adapun bagi umat, anak adalah penerus generasi untuk menerapkan, membela, dan memperjuangkan jalan kebenaran. Baca juga artikel tentang Nikmat dan Duka Cinta Pertama.
Pendidikan Anak Usia Dini
Persoalan utama yang harus dicamkan adalah anak harus mengenal agama dengan baik dan benar. Contohnya dalam agama Islam, anak harus mengenal siapa Allah SWT dan siapa Nabi Muhammad SAW. Pengenalan anak-anak kepada Allah dan Rasul-Nya ditujukan untuk menghunjamkan rasa cinta mereka kepada Sang Pencipta. Tidak cukup jika sekedar mengenal atau mengetahui agama dari cerita mulut ke mulut semata. Ada pepatah mengatakan "Menanamkan cinta hanya bisa dilakukan dengan cinta pula."
PSIKOLOGI ANAK
Apa yang seharusnya disiapkan untuk mengenalkan anak kepada Allah dan Rasul-Nya?
PSIKOLOGI ANAK
Apa yang seharusnya disiapkan untuk mengenalkan anak kepada Allah dan Rasul-Nya?
Salah satunya adalah cinta kepada anak. Ketika orangtua sedang berupaya mendarah-dagingkan kecintaan kepada Allah dan Rasul dalam setiap aliran darah anak-anaknya, maka ia harus terlebih dahulu menanamkan rasa cintanya kepada anak-anak mereka. Cermin dari kecintaan ini akan menunjukkan telah tertanamnya dalam jiwa bahwa anak-anak itu adalah buah hati kesayangannya yang harus selamat dunia dan akhirat.
Pertama, bangkitkan kebanggaan menjadi seorang Muslim di dada setiap anak yang merupakan generasi terbaik di dunia. Sejak awal kita tumbuhkan kepercayaan diri yang kuat dan harga diri sebagai seorang Muslim, sehingga mereka memiliki kebanggaan yang besar terhadap agamanya. Mereka berani menunjukkan identitasnya sebagai seorang Muslim dengan penuh percaya diri.
Kedua, biasakan mereka untuk memperlihatkan identitasnya sebagai Muslim, baik yang bersifat fisik, mental dan cara berpikir. Inilah yang sekarang rasanya perlu kita gali lebih jauh dari khazanah Islam, bukan untuk menemukan sesuatu yang baru, tetapi untuk menemukan apa yang sudah ada pada generasi terdahulu yang berasal dari didikan Rasulullah SAW.
Ketiga, perkokoh keyakinan dalam diri anak-anak kita untuk selalu Percaya Diri karena ada Allah. Apabila mereka berjalan, ajarkanlah untuk tidak menepi dan menyingkir karena takut ketika berpapasan dengan orang-orang kafir yang jelas-jelas hidupnya tanpa ridho Allah. Sikap ini sangat perlu kita tumbuhkan agar kelak mereka sanggup bersikap tegas terhadap orang-orang kafir dan lembut terhadap orang-orang yang beriman.
Demikian artikel kali ini tentang Landasan Mengenalkan Agama yang benar kepada anak, harapannya dapat melahirkan generasi religius dan berakhlak mulia. Tentu ini hanyalah bagian kecil dari proses pendidikan agama terhadap generasi umat, namun insya Allah dapat memberikan sumbangsih dalam upaya mewujudkan peradaban Ummat yang Bermartabat. Silakan kunjungi Profil Pemimpin-Pemimpin Hebat Dunia.
Picture by IQROZEN |
Mendidik Anak dengan Landasan Agama
Lalu, bagaimana cara menguatkan kecintaan anak terhadap Agama yang benar?Pertama, bangkitkan kebanggaan menjadi seorang Muslim di dada setiap anak yang merupakan generasi terbaik di dunia. Sejak awal kita tumbuhkan kepercayaan diri yang kuat dan harga diri sebagai seorang Muslim, sehingga mereka memiliki kebanggaan yang besar terhadap agamanya. Mereka berani menunjukkan identitasnya sebagai seorang Muslim dengan penuh percaya diri.
Kedua, biasakan mereka untuk memperlihatkan identitasnya sebagai Muslim, baik yang bersifat fisik, mental dan cara berpikir. Inilah yang sekarang rasanya perlu kita gali lebih jauh dari khazanah Islam, bukan untuk menemukan sesuatu yang baru, tetapi untuk menemukan apa yang sudah ada pada generasi terdahulu yang berasal dari didikan Rasulullah SAW.
Ketiga, perkokoh keyakinan dalam diri anak-anak kita untuk selalu Percaya Diri karena ada Allah. Apabila mereka berjalan, ajarkanlah untuk tidak menepi dan menyingkir karena takut ketika berpapasan dengan orang-orang kafir yang jelas-jelas hidupnya tanpa ridho Allah. Sikap ini sangat perlu kita tumbuhkan agar kelak mereka sanggup bersikap tegas terhadap orang-orang kafir dan lembut terhadap orang-orang yang beriman.
Demikian artikel kali ini tentang Landasan Mengenalkan Agama yang benar kepada anak, harapannya dapat melahirkan generasi religius dan berakhlak mulia. Tentu ini hanyalah bagian kecil dari proses pendidikan agama terhadap generasi umat, namun insya Allah dapat memberikan sumbangsih dalam upaya mewujudkan peradaban Ummat yang Bermartabat. Silakan kunjungi Profil Pemimpin-Pemimpin Hebat Dunia.