Dalam Alquran dengan jelas Allah telah memberitahukan perihal kematian ini, contohnya pada QS. Ali Imran [3]: 185, yang artinya: “Setiap jiwa pasti akan mengalami kematian, dan kelak pada hari kiamat saja lah balasan atas pahalamu akan disempurnakan, barangsiapa yang dijauhkan oleh Allah Ta’ala dari neraka dan dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam surga, sungguh dia adalah orang yang beruntung (sukses).”
Ayat Alquran yang lain menyebutkan, “Dan bagi tiap-tiap jiwa sudah ditetapkan waktu (kematiannya), jika telah tiba waktu kematian, tidak akan bisa mereka mengundurkannya ataupun mempercepat, meskipun hanya sesaat.” (QS. al-A’raf [7]: 34).
Firman Allah selanjutnya yang dapat menjadi renungan kematian bagi siapa saja di muka bumi ini yang merasakan hidup dan memberi gambaran akan dahsyatnya hari kematian itu yang tidak mengenal apapun. Allah berfirman, “Dan di manapun kalian berada, niscaya kematian itu akan mendatangi kalian, meskipun kalian berlindung di balik benteng yang sangat kokoh.” (QS. an-Nisa [4]: 78).
IQROZEN : Renungan Kematian |
Kata Motivasi Kematian
Sebagai orang beriman, kematian janganlah menjadi penyebab mengendurnya semangat berkarya dalam kehidupan yang sementara ini. Justru sebaliknya adanya kematian harus memotivasi diri untuk menjadi hamba yang bermanfaat bagi umat. Sehingga dengan mengingat mati setidaknya manusia lebih banyak beribadah kepada Allah dan beramal sholeh kepada makhluk lainnya.Rasulullah juga pernah menyampaikan bahwa kematian itu dapat mendorong manusia menjadi makhluk yang paling baik. Selain itu, orang-orang yang mengingat mati dan kemudian mempersiapkan segala sesuatunya untuk bekal di hari akhir adalah golongan manusia cerdas. Hal ini diungkapkan dalam hadis Rasulullah Saw.
Suatu ketika ada sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, manakah di antara kaum mukminin yang paling utama?” Beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Dia berkata lagi, “Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdas?” Beliau menjawab, “Yang paling banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang paling baik persiapannya untuk (kehidupan) setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259).
Inilah ulasan singkat mengenai ajal manusia yang sudah pasti adanya, maka marilah kita senantiasa menyiapkan bekal sebelum datangnya malaikat maut untuk mencabut nyawa. Semoga artikel ini dapat diambil kebaikannya dan mampu mengantarkan kita selalu berada di jalan yang diridhoi oleh Allah Swt.