Mengenal Profil Kerajaan Islam Tertua di Jawa

IQROZEN | Sejarah perkembangan Islam di Indonesia tidak terlepas dari runtuhnya kerajaan besar yang menguasai Nusantara saat itu. Bahkan beberapa kerajaan Islam yang berdiri di tanah Jawa adalah bagian dari keturunan kerajaan ternama seperti Majapahit. Untuk lebih lengkapnya silakan lihat Daftar Kerajaan Islam di Indonesia.

Kerajaan Islam di Jawa

Berikut saya telah merangkum profil tiga kerajaan Islam yang paling awal berdakwah menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa.

Kerajaan Demak (1500 - 1550)

Banyak yang menyebutkan Kerajaan Demak berdiri sekitar tahun 1500, hal ini dikaitkan dengan masa keruntuhan kerajaan Majapahit yang terjadi sekitar tahun 1478. Raden Fatah yang merupakan keturunan raja Majapahit, Raja Brawijaya, membuka lahan di pesisir pantai utara Jawa yang kemudian menjadi wilayah Demak. Raden Fatah sekaligus menjadi raja pertama kerajaan Demak (1500 - 1558) dengan bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah.

Kerajaan Demak dianggap sebagai pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak yang berusia ribuan tahun dan masih dapat dijumpai hingga detik ini ialah Masjid Agung Demak, sebuah masjid yang didirikan oleh Walisongo.

Kesultanan Banten (1526 - 1813)

Pada 1526, Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Banten Girang yang merupakan bagian dari kerajaan Sunda. Namun karena adanya kerjasama Sunda dan Portugis, Kerajaan Demak pun merasa terancam. Sehingga Sultan Trenggono, memerintah Maulana Hasanuddin (Fatahillah) dan pasukannya, menyerang dan menguasai Pelabuhan Sunda Kelapa (sekitar tahun 1527).

Sementara itu, seiring kemunduran Demak yang diperkuat meninggalnya Sultan Trenggono, maka Kesultanan Banten melepaskan diri dan menjadi kerajaan yang mandiri. Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaan pada abad ke-17 di bawah kepemimpinan Sultan Abdul Fattah atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. Dan beberapa jenis bangunan peninggalan Kesultanan Banten di antaranya Masjid Agung Banten, bangunan keraton dan gapura-gapuranya.

Kerajaan Mataram (1588 - 1681)

Mataram resmi menjadi kerajaan sekitar tahun 1588 dengan di bawah kepemimpinan Sultan Sutawijaya yang bergelar “Senapati Ingalaga Sayidin Panatagama” (Panglima Perang dan Ulama Pengatur Kehidupan Beragama).

Kerajaan Mataram menjadi kerajaan Islam yang mampu menyatukan beberapa wilayah Nusantara, salah satunya Madura. Puncak kejayaan Kerajaan Mataram karena mampu meraih cakupan terluas pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Selain itu, Kerajaan Mataram sangat memusuhi VOC (Belanda) dan selalu menyerang kekuasaan VOC di tanah Jawa.

Peninggalan Kerajaan Mataram di antaranya kampung Matraman di Batavia (kini Jakarta), sistem persawahan di Pantura Jawa Barat, penggunaan hanacaraka dalam literatur bahasa Sunda, politik feodal di Pasundan, serta beberapa batas administrasi wilayah (wikipedia.org).

Kerajaan Islam di Jawa

Demikian Profil Singkat 3 Kerajaan di Indonesia yang tercatat sebagai kerajaan Islam tertua di bumi Pertiwi dan menjadi pelopor penyebaran ajaran Islam ke seluruh Nusantara.