Setiap manusia memiliki rutinitas yang beraneka-ragam dengan bermacam motivasinya juga. Hal ini yang kemudian menyebabkan banyak umat manusia menjadi makhluk yang lalai dari hakikat penciptaan manusia itu sendiri. Dimana, semua yang kita lakukan selama di bumi Allah ini seharusnya bernilai ibadah (QS [51]: 56).
Memang ada manusia yang mengharap ridha Allah ketika melakukan amal kebajikan, tetapi bersamaan itu juga kadang terselip niat-niat sampingan dalam hatinya. Dan, agar semua amal kebajikan yang kita lakukan tidak percuma, maka niat yang ikhlas mengambil peran yang sangat penting. Ikhlas adalah inti dari segala perbuatan yang telah akan sedang kita lakukan. Ikhlas akan memurnikan ketaatan kita kepada Allah demi mengharap keridhaan-Nya semata. Ikhlas merupakan pembersih hati dari serpihan-serpihan keduniawian yang senantiasa terselip dalam diri manusia.
by google |
Makna Ikhlas
Dengan memahami uraian singkat terkait makna ikhlas tersebut, semestinya kita segera mengevaluasi niat apabila sesuatu yang kita lakukan masih dikarenakan selain mengharap ridha Allah. Imam Fudhail bin ‘Iyad menyatakan bahwa mengerjakan amal karena orang lain disebut riya’ dan meninggalkan amalan karena orang lain adalah Syirik.Islam merupakan agama yang lurus dan sangat menentang perilaku riya’ apalagi syirik. Praktek kesyirikan sangat bertolak-belakang dengan syariat Islam, karena tuntunan Islam begitu jelas mengajak seluruh umat manusia agar menyembah Allahu Ahad. “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.” (QS al-Bayyinah: 5).