HAM Dalam Pandangan Islam

iqrozen.blogspot.com | Sejarah telah mencatat bahwa Islam adalah agama yang pertama meletakkan dasar–dasar Hak Asasi hidup di muka bumi, yang lantas diadopsi oleh dunia Barat dan disesuaikan dengan pandangan hidup yang bernama HAM. Sedangkan pemahaman Barat terhadap HAM itu sendiri cukup bias sehingga hak – hak sang Pencipta kehidupan seringkali diabaikan dalam rangka memenuhi hajat dan keinginan nafsu individu.

Contoh sederhana, orang yang meninggalkan shalat mungkin sah–sah saja karena keyakinan beragama itu adalah hak perorangan yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Terkait hal ini kita harus meninjau lebih jauh tentang Hakikat Penciptaan Manusia.

Selanjutnya meniru dan menduplikasi gaya hidup barat merupakan hak asasi manusia, sehingga ada yang berbusana tapi tidak menutup aurat atau menjalani gaya hidup hedonis yang penuh pergaulan bebas, bagi mereka adalah style yang tidak boleh diganggu siapapun. Sementara Rasulullah melarang pengikutnya untuk menyerupai orang – orang kafir dalam segala hal.

Pemuda Hebat Pembela Bangsa dan Negara
Dok. Pribadi

KASUS PELANGGARAN HAM

Konsep Islam melebihi konsep HAM yang merupakan hasil rekayasa manusia. Karena Islam sangat menjunjung tinggi martabat manusia. Hal ini berbeda dengan HAM yang cenderung tebang-pilih dalam menilai kasus menyangkut hak asasi manusia. Sebut saja kejahatan perang atas rakyat Palestina, penyiksaan terhadap para tawanan baik di Iraq, Afganistan maupun di negara – negara jajahan. Serta monopoli pasar yang cenderung menghimpit rakyat kecil.

Bukti Concrete lainnya adalah maraknya tindakan korupsi oleh pejabat negara liberal termasuk Indonesia yang sudah jelas itu sama dengan merampas hak orang lain. Kemudian tindak pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Ironisnya, banyak orang yang telah mendewakan HAM dan dengan bangga mereka mengajarkan teori – teori HAM namun di saat yang sama, mereka sendiri yang melakukan pelanggaran HAM.

HAM Dalam Pandangan Islam

Kesimpulan bijaknya adalah jangan hanya memuja-muja HAM sedangkan kewajiban sebagai manusia ciptaan Allah tidak diindahkan. Ingat firman Allah yang artinya :"Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku". Dengan dasar inilah diharapkan manusia dapat menempatkan HAM pada tempat yang sebenarnya.
Wallahul Musta`an.