Asal usul Penciptaan Manusia

Manusia adalah makhluk yang sempurna bila dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya di muka bumi ini. Manusia diberi kemampuan berfikir dan memiliki perasaan merupakan hal yang tidak dimiliki oleh semua ciptaan-Nya. Selain itu, manusia dibekali hati naluri yang dapat memilih antara kebajikan dan kezaliman. Wajar bila derajat manusia lebih tinggi dari semua ciptaan apabila mampu menghambakan diri pada sang Khalik, sebaliknya bernilai sangat rendah jika kufur dan ingkar atas anugerah Allah. Baca juga Asal-usul Api Menurut Cerita Islam.

Pengertian Manusia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti manusia adalah makhluk yang berakal budi dan mampu menguasai makhluk lain. Hal ini dapat kita buktikan dari fenomena kehidupan sejak zaman purba hingga modern manusia cenderung menjadi penguasa di muka bumi. Manusia pulalah yang mengubah zaman dari kehidupan primitif menjadi zaman modern penuh teknologi canggih. Sayangnya, perkembangan tersebut sering disalahgunakan oleh segelintir manusia untuk menebarkan kehancuran di bumi Allah ini.

Hakikat Manusia
Setiap yang ada di muka bumi selalu memiliki hakikat penciptaannya, demikian manusia yang menjadi makhluk mulia. Hakikat Penciptaan Manusia tidak lain dan tidak bukan adalah untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana penjelasan Al-Quran surat Adz-Dzaariyaat ayat ke-56, yang artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Gambar Penciptaan Manusia
Taken by google

Asal usul Penciptaan Manusia

Berikut ayat-ayat Al-Qur’an yang mngulas dan menjelaskan bagaimana asal-usul penciptaan manusia sebelum turun di muka bumi ini. Salah-satu ayat menyebutkan jika manusia diciptakan dari tanah yang telah ditiupkan roh. “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” (QS Shaad: 71-72)

Ayat berikutnya menjelaskan, Allah berfirman: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani…” (QS Faathir: 11). Ayat ini yang oleh sebagian ilmuwan menjadi landasan penciptaan manusia bila ditinjau dari segi medis. Selin itu juga dijelaskan dalam firman Allah yang lain, "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).” (QS Ath-Thaariq: 5-8).

Semoga dengan memahami Asal-usul Penciptaan Manusia kita dapat lebih mendekatkan diri kepada sang Penguasa kehidupan ini. Selanjutnya berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi umat dan makhluk bumi lainnya.