Masuknya Islam ke Indonesia
Banyak literatur yang telah membahas seputar datangnya ajaran Islam pertama kali masuk Indonesia, sebagian besar menyebutkan Islam di Indonesia bermula dari masuknya pedagang dari Gujarat, India. Hal ini karena beberapa pelabuhan besar di Sumatra dan Jawa sering disinggahi pedagang asing termasuk saudagar-saudagar Muslim.
Sekitar pertengahan abad ke-13 M, telah berdiri kerajaan Islam Samudra Pasai di wilayah Aceh, ini juga yang menjadi titik awal perkembangan masyarakat Muslim di tanah air. Sebelum itu, proses penyebaran Islam di tanah Jawa diperkirakan sekitar abad ke-11 M. Selanjutnya Islam berkembang sampai wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Papua dan wilayah lainnya.
 |
| Taken by wikipedia.org |
Fakta Pesatnya Perkembangan Islam di Indonesia
Perjuangan para saudagar Muslim saat menyebarkan ajaran Islam di seluruh Nusantara bukan isapan jempol belaka. Setidaknya, diawal pergerakan Islam di tanah air sudah mampu mengkader beberapa ulama Indonesia dengan karya-karya yang spektakuler. Berikut beberapa tokoh Islam Indonesia saat itu dengan hasil karya emasnya yang bermanfaat hingga kini.
- Hamzah Fansuri, karyanya : Asrar Al Arifin fi Bayan ila Suluk wa At Tauhid
- Syamsuddin As Sumatrani, karyanya : Mir’atul Mu’min
- Abdul Muhyi, karyanya : kitab Martabat Kang Pitu
- Wali Songo
- Ronggowarsito, karyanya : Wirid Hidayat Jati
- Syekh Yusuf Makasar
- Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, karyanya : kitab sabitul Muhtadil (fikih).
- Syekh Nawawi Al Bantani, karyang : Tafsir Al Muris
- Syekh Ahmad Khatib (Minangkabau)
 |
| Taken by muslimedianews.com |
Selain itu, Muslim Indonesia yang mulanya berkembang pada zaman kerajaan mewariskan seni bangunan indah dan unik yang identik dengan kerajaan Hindu. Mulai ukiran pada mimbar, hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab dan bentuk mastaka menunjukkan adanya hubungan erat dakwah Islam dengan masyarakat Hindu. Termasuk dalam pembangunan Masjid sebagai sarana ibadah kaum Muslim, sebut saja Masjid Sendang Duwur, Masjid Demak, Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturahman di Aceh.