IQROZEN | Hidup ber-Islam sungguh menjamin keselamatan dunia dan akhirat, termasuk urusan rezeki dan jodohnya. Permasalahan mendasar adalah pemahaman umat Islam yang sangat minim terhadap Pengertian Islam itu sendiri. Selain itu, tidak jarang umat Islam yang enggan berusaha mengais rezeki, sedangkan pernah Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah,” (HR. Ahmad).
Dalam banyak hadis, rezeki kita semua sudah ditentukan sejak pagi hari. Maka tidak heran, Islam menyuruh umatnya untuk segera giat bekerja setelah menunaikan shalat Shubuh. “Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan,” (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar).
Kedua, bersedekah dengan ikhlas dalam jumlahnya besar. Artinya, jika mampu bersedekah Rp.10.000,- mengapa hanya bersedekah Rp.1.000,-? Tidak ada salahnya memberi tukang parkir atau pengemis dengan uang “kagetan” yang jumlahnya lebih banyak dari yang biasa ia dapatkan. Demikian halnya kita kelak sangat berpeluang “dikagetkan” oleh Allah Swt dengan rezeki yang besar. Wallahu'alam.....
Dalam banyak hadis, rezeki kita semua sudah ditentukan sejak pagi hari. Maka tidak heran, Islam menyuruh umatnya untuk segera giat bekerja setelah menunaikan shalat Shubuh. “Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan,” (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar).
Amalan Rezeki
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencari rezeki Allah yang berkah, mulai dari berdagang, bekerja, mengajar, serta berwiraswasta. Namun ada dua hal yang tidak boleh dilupakan karena dapat menjadi wasilah Pembuka Pintu Rezeki. Pertama, shalat Dhuha yang dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit (mulai jam 7 pagi) sampai waktu dhuhur. Jumlah rakaatnya adalah 2, 4, 6 dan 8 rakaat (kelipatan 2 rakaat).Kedua, bersedekah dengan ikhlas dalam jumlahnya besar. Artinya, jika mampu bersedekah Rp.10.000,- mengapa hanya bersedekah Rp.1.000,-? Tidak ada salahnya memberi tukang parkir atau pengemis dengan uang “kagetan” yang jumlahnya lebih banyak dari yang biasa ia dapatkan. Demikian halnya kita kelak sangat berpeluang “dikagetkan” oleh Allah Swt dengan rezeki yang besar. Wallahu'alam.....
 |
| Ilutrasi rezeki melimpah |
Kedua amalan pembuka pintu rezeki tersebut hanyalah sebuah rekomendasi, keberhasilan atau tidaknya kembali kepada pribadi masing-masing. Setidaknya dengan melakukan Amalan Sholat Dhuha dan Gemar bersedekah dapat menjadi ciri khas bagi orang-orang yang bersyukur atas nikmat Allah, maka tidak mustahil untuk Allah melipatgandakan rezekinya...