IQROZEN | Buah Dari Indahnya Hidup Ikhlas. Surat Al Ikhlas merupakan surat pendek dan paling mudah dihapalkan. Surat ini juga menjadi inspirasi bagi kehidupan manusia untuk ikhlas berserah kepada Allah SWT. Karena Allah telah menunjukkan Indahnya Hidup Ikhlas tanpa mengharap imbalan dalam dunia yang fana ini. Sayangnya, kata-kata ikhlas begitu mudah meluncur dari mulut tetapi sulit untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka berinfak tetapi mengharap balasan, membantu namun menanti upeti, blusukan karena ingin dipuja dan populer. Inilah sekiranya golongan manusia yang tidak memahami arti ikhlas, dan boleh dikatakan sebagai golongan orang-orang tamak dan riya'. Ingatlah, Allah SWT sangat membenci segala bentuk riya, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hanguslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi," (QS. Az-Aumar: 65).
Baca juga Cara Menghitung Nikmat Allah.Sungguh luar biasa besarnya nikmat kebahagiaan dan ketenangan jiwa yang diperoleh dengan hidup ikhlas. Nilai kenikmatan buah keikhlasan tidak mampu digantikan meski dengan materi berjuta milyar atau apapun yang ada di muka bumi ini. Wajar bila hidup ikhlas sangat berat, cukup banyak bukti manusia hidup berlimpah harta dan berpangkat. Namun jiwanya resah padahal dirinya sering berinfak.
Mereka berinfak tetapi mengharap balasan, membantu namun menanti upeti, blusukan karena ingin dipuja dan populer. Inilah sekiranya golongan manusia yang tidak memahami arti ikhlas, dan boleh dikatakan sebagai golongan orang-orang tamak dan riya'. Ingatlah, Allah SWT sangat membenci segala bentuk riya, "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya hanguslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi," (QS. Az-Aumar: 65).
Al Ikhlas dan Buah Keikhlasan
Renungan! Bagaimana Allah menolong kita dari begitu banyak musibah baik yang lahir maupun zahir. Hikmah dari kisah Nabi Yusuf 'Alaihissalam, yang diabadikan oleh Allah di dalam Alquran. Bagaimana Nabi Allah tersebut bisa melewati berbagai macam rintangan dan cobaan yang dihadapinya? Jawabannya, tentu karena Beliau termasuk hamba Allah yang mukhlis (sebutan untuk orang yang ikhlas).
Ada lagi kisah Nabi Ayub yang diuji dengan penyakit, Nabi Ismail yang rela disembelih, Nabi Nuh yang berdakwah ratusan tahun namun sedikit pengikutnya, Nabi Ibrahim yang dibakar hidup-hidup, Nabi Muhammad SAW yang diklaim gila, serta banyak lagi cerita hidup orang-orang pilihan karena mereka mampu sabar dan ikhlas.
Buah Keikhlasan
Marilah sebagai hamba yang lemah kita senantiasa berupaya hidup ikhlas meski pelik adanya, setidaknya dapat dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Berinfak Jumat tanpa ragu, bersedekah kepada fakir sesuai jatahnya, menolong orang lain sesuai kemampuan yang ada, serta menunaikan amanah tanpa menghitung pamrihnya.
Marilah sebagai hamba yang lemah kita senantiasa berupaya hidup ikhlas meski pelik adanya, setidaknya dapat dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Berinfak Jumat tanpa ragu, bersedekah kepada fakir sesuai jatahnya, menolong orang lain sesuai kemampuan yang ada, serta menunaikan amanah tanpa menghitung pamrihnya.
Dok. Pribadi |