Contoh Sinopsis Novel Negeri 5 Menara

IQROZEN | Inilah Contoh Sinopsis Novel. Menulis adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah, artinya banyak gampangnya daripada susahnya kata penulis yang sudah sukses dan tidak bagi penulis amatiran macam saya hehe... Salah satu karya tulis yang dapat menjadi sumber penghasilan adalah menulis Sinopsis Novel. Sayangnya, bagi sebagian orang membuat sinopsi novel merupakan hal yang sulit dilakukan. Nah, bagaimana Cara Menulis Sinopsis Novel Yang Mudah?

Postingan kali ini tidak membahas trik khusus untuk menulis sebuah Sinopsis, hanya memberi contoh sebuah Sinopsis Novel sederhana yang mungkin dapat dengan mudah ditiru dan diterapkan langsung. Kata pepatah, lebih baik belajar dari pengalaman daripada belajar teori yang terkadang sulit diaplikasikan. Baiklah, coba simak tulisan berikut ini dan perhatikan gaya bahasa yang digunakan serta struktur kalimatnya:
Contoh Sinopsis Novel Negeri 5 Menara
IQROZEN : Sinopsis Negeri 5 Menara

Sinopsis Novel

NEGERI 5 MENARA
Alif Fikri adalah pemuda yang berasal dari desa Bayur, Maninjau, Sumatera Barat, ia seorang yang sangat menginginkan sekolah di SMA Bukit tinggi Sumatera Barat. Namun ibunya ingin Alif sekolah di Madrasah atau sekolah yang berbasis ilmu agama. Dengan harapan Alif kelak menguasai ilmu agama yang tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Alif pun kemudian menuruti kemauan ibunya untuk melanjutkan sekolah di Pondok Madani, sebuah pesantren di sudut Ponorogo, Jawa Timur. Meski sejujurnya Alif merasa dunianya terhenti. Impiannya melanjutkan ke SMA dan meneruskan kuliah di ITB, sirna seketika.

Saat Alif tiba di Pondok Madani bersama Ayahnya, hatinya semakin remuk. Tempat itu benar-benar ‘kampungan’ dan tak ubahnya sebuah penjara berlabel agama. Bahkan Alif harus rela mundur setahun dari teman seusianya karena mengikuti kelas adaptasi. Sungguh perjuangan untuk menguatkan hati dalam menjalani sesuatu yang di luar angan dan dugaan sebelumnya.

Alif bertemu dan berkenalan dengan 5 teman barunya, mereka adalah Said, Raja, Atang, Dulmajid, dan Baso. Mereka juga menjadi teman sekamar meski berasal dari daerah yang berbeda; Baso dari Gowa, Atang dari Bandung, Said dari Surabaya, Raja dari Medan, dan Dulmajid dari Madura.

Hal yang paling berat dirasakan Alif salah satunya pada saat ada ujian, semua murid harus belajar 24 jam nonstop dan hanya beberapa menit tidur. Mereka benar-benar harus mempersiapkan mental dan fisik yang prima demi menjalani ujian lisan dan tulisan yang biasanya berjalan selama 15 hari.

Di samping kesibukan, Alif dan 5 sahabatnya selalu menyempatkan diri untuk berkumpul di bawah menara masjid, sambil menatap awan dan memikirkan cita-cita mereka selanjutnya. Mereka tampak begitu akrab dan seperti keluarga yang selalu saling menolong ketika ada yang mengalami kesusahan dalam hal papaun itu.

Pada suatu hari, Baso, yang terkenal paling pintar dan paling rajin, memutuskan keluar dari Pondok Madani karena permasalahan ekonomi dan keluarga. Kepergian Baso ternyata membangkitkan semangat yang lain untuk menyelesaikan sekolahnya di Pondok Madani. Dan ungkapan yang menjadi motivasi dalam mewujudkan cita-cita tersebut adalah من جد و جد (Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil).

Demikian contoh Tulisan Sinopsis Novel yang dapat saya posting dengan berbagai kekurangannya. Segala masukan yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan diri sendiri dan pembaca semuanya. Terima kasih.