iqrozen.blogspot.com | Shalat merupakan rukun Islam dan wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Selain sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, shalat memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan tubuh apabila dilakukan dengan baik dan sesuai aturan Islam. Selain itu, niat yang benar dan ikhlas dapat mengantarkan seseorang shalat dengan khusu'. Lihat Cara Melafazkan Niat yang benar Menurut Ulama.
Banyak penelitian yang telah menghasilkan bukti bahwa manfaat dari setiap gerakan shalat sangat proporsional bagi kerja anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakan shalat begitu sesuai dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang Muslim. Wajar bila ada yang berpendapat bahwa gerakan shalat lebih efektif dari pada sekedar olahraga biasa. Baca juga Asal-usul Sejarah Olahraga.
Makna dan Manfaat Gerakan Shalat
Berikut penjelasan mengenai definisi gerakan shalat dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia:
1. Takbiratul Ihram
Posisi: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan menguatkan otot lengan. Saat mengangkat kedua lengan tersebut, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar ke seluruh tubuh. Kemudian, kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Hal ini merupakan latihan diri terhindar dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2. Ruku’
Posisi: Rukuk yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tidak akan tumpah. Gerakan ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, memaksimalkan aliran darah pada tubuh bagian tengah. Sedangkan posisi tangan yang bertumpu di lutut berfungsi sebagai relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
3. I’tidal
Posisi: Bangun dari ruku', tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I'tidal adalah variasi posisi tubuh setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud (sama dengan olahraga perut) dan merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4. Sujud
Posisi: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai sejajar. Dalam keadaan inilah aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada kecerdasan atau daya pikir seseorang. Oleh karenanya, sangat dianjurkan sujud dengan tuma'ninah dan jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Gerakan ini secara berulang dan teratur dapat menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaannya.
5. Duduk di Antara Dua Sujud
Posisi: Duduk bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk dengan posisi tersebut sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostat). Gerak dan tekanan yang harmonis pada saat duduk di antara dua sujud ini dapat menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak tubuh manusia.
6. Salam
Posisi: Duduk sambil menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Hal ini sama dengan relaksasi otot sekitar leher dan kepala untuk me-refresh aliran darah ke kepala. Gerakan ini juga mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan pada kulit wajah.
Hanya ini yang dapat saya posting terkait Definisi dan Manfaat Gerakan Shalat, sungguh tiada keburukan dalam aktivitas penghambaan diri kepada Allah semata. Semoga kita adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi hamba yang istiqpomah dalam menjaga shalat lima waktu.
Posisi: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan menguatkan otot lengan. Saat mengangkat kedua lengan tersebut, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar ke seluruh tubuh. Kemudian, kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Hal ini merupakan latihan diri terhindar dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2. Ruku’
Posisi: Rukuk yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tidak akan tumpah. Gerakan ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, memaksimalkan aliran darah pada tubuh bagian tengah. Sedangkan posisi tangan yang bertumpu di lutut berfungsi sebagai relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
3. I’tidal
Posisi: Bangun dari ruku', tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I'tidal adalah variasi posisi tubuh setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud (sama dengan olahraga perut) dan merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4. Sujud
Posisi: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai sejajar. Dalam keadaan inilah aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada kecerdasan atau daya pikir seseorang. Oleh karenanya, sangat dianjurkan sujud dengan tuma'ninah dan jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Gerakan ini secara berulang dan teratur dapat menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaannya.
5. Duduk di Antara Dua Sujud
Posisi: Duduk bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk dengan posisi tersebut sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostat). Gerak dan tekanan yang harmonis pada saat duduk di antara dua sujud ini dapat menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak tubuh manusia.
6. Salam
Posisi: Duduk sambil menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Hal ini sama dengan relaksasi otot sekitar leher dan kepala untuk me-refresh aliran darah ke kepala. Gerakan ini juga mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan pada kulit wajah.
IQROZEN : SHALAT |