iqrozen.blogspot.com | Mengikis Kesombongan. Saudara sekalian, merasa diri besar atau sombong adalah penyakit hati yang sangat membahayakan. Kita harus berhati-hati dengan penyakit ini. Karena sombonglah, penyebab setan terusir dari Surga dan kemudian dikutuk Allah selamanya. Rasulullah SAW. Bersabda, ” Tidak akan masuk Surga siapa yang di dalam hatinya ada kesombongan walau seberat debu” (HR. Muslim). Baca juga Kata-kata Cinta dari Rasulullah Saw.
Allah benar-benar mengharamkan Surga bagi orang-orang sombong. Sombong atau takabur hanya layak bagi Allah yang memang memiliki keagungan sempurna. Makhluk hanya sekedar menerima kemurahan dari-Nya. Penyakit sombong bagaikan bau busuk yang sulit untuk disembunyikan. Orang yang mengidap penyakit ini demikian mudah dilihat dan dirasakan. Baca juga artikel tentang Kedudukan Ilmu dan Iman sebagai pencegah KESOMBONGAN.
Kriteria Orang Sombong
Perhatikan penampilan orang sombong. Mulai dari ujung rambut, lirikan mata, tarikan napas, senyum sinis, tutur kata, nada suara, bahkan senandungnya pun benar-benar mununjukan keangkuhan. Begitupun cara berjalan, gerak-gerik tangan bahkan hingga ke jari-jari kaki. Semuanya menunjukan orang yang buruk perangainya.
Ada pertanyaan menarik, pantaskah sebenarnya orang bersikap sombong? Jika seluruh kebaikan pada dirinya semata-mata hanya berkat kemurahan Allah kepadanya? Padahal jika Allah menghendaki, dia bisa terlahir sebagai kambing. Tentu saja saat itu tidak ada lagi yang dapat disombongkan. Atau kalau Allah berkehendak, mungkin saja dia tercipta sebagai manusia idiot dengan volume otak yang minim. Apalagi yang bisa disombongkan? Kita begitu rendah dan lemah di hadapan Allah SWT. Tapi, mengapa banyak orang mengingkari itu semua?
Marilah saudara yang dirahmati Allah, kita harus hati-hati menghadapi salah satu penyakit hati tersebut. Langkah hati-hati ini dapat diawali dengan mengenali ciri-ciri kesombongan. Rasulullah telah bersabda, ”Sombong Itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia” (HR. Muslim).
Jika dalam hati seseorang ada satu atau kedua-duanya, maka dirinya akan masuk ke dalam deretan orang-orang sombong. Naudzubillahi mindzaliik...
Ada pertanyaan menarik, pantaskah sebenarnya orang bersikap sombong? Jika seluruh kebaikan pada dirinya semata-mata hanya berkat kemurahan Allah kepadanya? Padahal jika Allah menghendaki, dia bisa terlahir sebagai kambing. Tentu saja saat itu tidak ada lagi yang dapat disombongkan. Atau kalau Allah berkehendak, mungkin saja dia tercipta sebagai manusia idiot dengan volume otak yang minim. Apalagi yang bisa disombongkan? Kita begitu rendah dan lemah di hadapan Allah SWT. Tapi, mengapa banyak orang mengingkari itu semua?
Marilah saudara yang dirahmati Allah, kita harus hati-hati menghadapi salah satu penyakit hati tersebut. Langkah hati-hati ini dapat diawali dengan mengenali ciri-ciri kesombongan. Rasulullah telah bersabda, ”Sombong Itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia” (HR. Muslim).
Jika dalam hati seseorang ada satu atau kedua-duanya, maka dirinya akan masuk ke dalam deretan orang-orang sombong. Naudzubillahi mindzaliik...