IQROZEN | Shalat berjamaah merupakan anjuran yang sangat ditekankan oleh Rasulullah Saw karena teramat banyak faedah yang dapat dirasakan baik secara individu maupun sosial. Perintah melaksanakan shalat berjamaah di masjid menjadi salah satu bukti kekuatan Islam terletak pada ukhuwah kehidupan umat Muslim. Wajar bila dalam sepekan kaum Muslimin diwajibkan shalat Jumat berjamaah, sehingga sesibuk apapun seseorang paling tidak dirinya ada waktu untuk bersosialisasi melalui shalat Jumat Berjamaah. Baca juga postingan terkait Ringkasan Khutbah Jumat : Nikmat Merdeka.
Selain itu, pahala yang diberikan bagi mereka yang menunaikan shalat berjamaah pun tidak tanggung-tanggung nilainya bila dibandingkan dengan shalat sendiri (munfarid). Allah menyiapkan pahala orang shalat berjamaah seharga 27 derajat dari nilai shalat sendirian. Terlebih lagi berjamaah di rumah Allah, yakni Masjid. Namun, harus digaris bawahi bahwa shalat berjamaah dilakukan berdasarkan aturan yang telah ditentukan. Oya baca Tips Aman menaruh Sandal di Masjid juga biar tenang sholatnya.
Hal yang paling sering disoroti dalam shalat berjamaah adalah terkait kerapian shaf, dimana hadis Rasulullah dengan jelas menyuruh kita untuk membuat barisan shaf yang rapi dan rapat ketika menunaikan shalat berjamaah. Sayangnya, fakta di lapangan masih sangat banyak ditemukan orang-orang yang berjamaah shalatnya namun shafnya tidak rapi dan terdapat jarak antara jamaah satu dengan lainnya.
Mengapa Barisan Shaf Harus Rapat?
Barisan Shaf yang memiliki celah atau tidak rapat selain tidak indah dipandang juga menjadi tempat bermainnya Setan terkutuk. Para makhluk jahat itu menempati ruang kosong di antara jamaah yang sedang shalat bersama, mereka juga berusaha mengganggu khusu'nya shalat seseorang. Maka saatnya kita menmgatur kembali shaf dalam shalat agar tidak terganggu oleh musuh-musuh abadi seluruh manusia.
IQROZEN : Anjuran Saat Shalat Berjamaah |