Sinopsis Novel Tahajud Cinta di Kota New York

Sebelumnya saya telah memposting contoh sinopsis novel yang berjudul Negeri 5 Menara. Kali ini sebagai penguatan saya kembali akan memposting sebuah sinopsis kiriman dari kontributor IQROZEN. Langsung saja disimak yah...

SINOPSIS NOVEL

Judul             : Tahajud Cinta
Penulis          : Arumi. E
Penerbit        : Zettu
Halaman        : 413

Kisah ini menceritakan perjalanan seorang mahasiswi asal Indonesia  yang mengambil jurusan bisnis di universitas Columbia New York. Dara Paramitha tinggal di sebuah aparatemen mewah di kawasan Manhattan, New York. Dara tinggal bersama Keira sahabatnya semenjak SMP. Keira adalah mahasiswi yang mengambil jurusan fashion designer.

Seperti halnya kehidupan masyarakat New York pada umumnya, kehidupan Dara dan Keira juga demikian. Mereka akrab dengan pesta, minum alcohol dan menjadi fashionista. Tapi tak ada yang menduga, gemerlapnya Kota New York yang menawarkan segala kebebasan dan kesenangan di setiap sudut kotanya, Dara Justru mendapat hidayah, ia lepaskan predikat fashionista dan memilih tampil Islami.

Kehidupan Dara berubah setelah enam bulan berkenalan dan berteman dengan Aisyah Liu,  mahasiswi satu jurusan dengan Dara yang bernampilan sangat muslimah dengan jilbab besarnya. Aisyah Liu berasal dari Ningxia Hui yang sering disebut sebagai provinsi muslim di cina. Dara mengubah seluruh penampilannya dan kehidupannya, ia ingin menjalani ketenangan hidup seperti Aisyah Liu.

Namun sebuah perubahan selalu memiliki banyak rintangan, Keira, sahabat Dara sangat menentang perubahan dara yang menurut keira berpenampilan aneh dengan jilbab dan pakaian yang dikenakan dara. Begitupun dengan teman-teman sekampus Dara yang menganggap dirinya orang aneh. Namun Dara tetap istiqomah dengan pilihan hidupnya sekarang. Ia memiliki teman-teman baru di Islamic Center tempat berkumpulnya para muslim dan mualaf mengadakan pengajian.

Dan di tempat itulah Dara berkenalan dengan Richard Wenner, seorang arsitek Mualaf yang menaruh hati padanya. Namun Dara juga bimbang dengan perasaanya kepada Brad Smith, pemusik bergaya urakan dan berbeda keyakinan. lelaki yang telah menolongnya pada waktu Dara dihadang oleh perampok.

Brad adalah seorang anak Band yang selalu bertengakar dengan ayahnya karena perbedaan pendapat. Ayah Brad ingin Brad kuliah di jurusan bisnis, tapi Brad lebih suka dengan jurusan musik Rap. Maka untuk mengurangi pertengakaran, ayah Brad mengizinkan kuliah di jurusan musik, tapi Brad harus mengambil jurusan music klasik dan menjadi seorang pianis.

Brad sangat menyukai Dara demikian juga dengan Dara, tapi Dara sadar bahwa mereka memiliki banyak perbedaan terutama pada perbedaan keyakinan, Dara bimbang apakah menerima Richard yang telah melamarnya, tapi di dalam hatinya Dara lebih suka jika Brad yang ada di sisinya.

Setelah beberapa lama, Dara dikejutkan dengan perubahan Keira yang juga telah mendapat hidayah untuk menjadi wanita muslimah, tapi Keira masih mempertahankan gaya fashionnya. Itu tidak menjadi masalah bagi Dara, Dara bahagia doa-doanya terkabul  bahwa suatu saat Keira yang sangat menentang perubahan hidup Dara juga mendapat hidayah.

Liburan semester telah tiba dara pun kembali ke Indonesia untuk beberapa waktu. Tanpa Dara tahu, ribuan mil di tempuh oleh Brad untuk menunjukkan kesungguhan hatinya pada Dara, gadis yang ia cintai. Dara pun sangat terkejut dan tak pernah menyangka bahwa Brad akan menjadi mualaf. Dan di Masjid Istiqlal - Jakarta, masjid kebanggan rakyat Indonesia, Brad melamar Dara dan mengatakan ingin menikahinya. Namun Dara masih bimbang dengan pilihannya karena Dara sadar tidak mudah menyatukan 2 orang dan 2 budaya yang berbeda negara.

Di Puncak The Emphire States Building, sekali lagi Brad melamar Dara, Dara pun telah memikirkan segalanya. Dan puncak menara itulah menjadi saksi perasaan Dara dan Brad. Ingin rasanya Brad menggenggam jari-jemari Dara tapi Brad sadar bahwa itu adalah perbuatan haram yang akan merusakn hubungan mereka.

Brad dan Dara sangat bahagia dengan segala perubahan kehidupan mereka dan bahagia dengan pertemuan mereka. Sang Maha Suci Yang telah menciptakan keduanya dan mentakdirkan keduanya saling jatuh cinta kemudian mempertemukan mereka berdua dengan cara yang tidak biasa, karena perasaan cinta mereka adalah bukan perasaan cinta yang biasa.

Kesimpulan dari penulisan novel ini bahwa hidayah dapat datang kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun yang Allah kehendaki. Dan Allah sangat mudah dalam membolak-balikkan hati manusia. Seperti Dara yang justru menemukan hidayahnya di Negara yang mengusung kebebabasan dan individualis. Demikian halnya Brad yang tiba-tiba merasa ketenangan hidup terselip dalam relung jiwannya. Serta Keira, yang luluh berkat doa-doa Dara sehingga merubah gaya hidupnya selama ini.
Taken by : ngirl4878@gmail.com
Sinopsis Novel Tahajud Cinta di Kota New York
IQROZEN : Sinopsis Elita Hidayat