Penjelasan Larangan Memperingati Valentine's Day

IQROZEN | Bulan kasih sayang, demikianlah dunia hiburan mendekorasi pola pikir generasi umat untuk turut merayakan Valentine's Day. Wajar bila kemudian pernak-pernik cinta dan aroma kemesraan tampak menghiasi hampir sebagian besar tempat-tepamt umum dan lokasi hiburan. Lalu, APA SALAHNYA MEMPERINGATI VALENTINE'S DAY?

Untuk lebih jelasnya baca:
1. Apa Arti Valentine's Day?
2. Valentine's Day Teladan Baru
3. Cara Memperingati Kasih Sayang

Bagi seorang Muslim, banyak pendapat yang tidak membenarkan kita ikut-ikutan memperingati Valentine's Day setiap tanggal 14 Februari. Terlebih lagi jika kebudayaan itu bukan berasal dari kebudayaan Islam, bahkan ada yang menilai perayaan Valentine's Day tidak memiliki sumber yang sahih dan jelas. Maka jelas umat Islam dilarang mengikuti tradisi yang yang tidak jelas atau boleh jadi hasil rekayasa manusia. 

Allah SWT berfirman, "Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).’’[QS. Al-An’am :116]

Ayat Allah tersebut menjelaskan bahwa sebagian besar generasi kini gemar mengadopsi tradisi asing yang tidak relevan dengan budaya santun. Peringatan hari kasih sayang mungkin terdengar hal yang positif, namun fakta di lapangan menyebutkan banyak terjadi seks bebas di hari Valentine's Day. Pertanyaannya, cukupkah kasih sayang diungkapkan dengan perilaku seks bebas?

Inilah fenomena yang masih saja marak terjadi di saat datangnya hari Valentine's Day, hari yang didaulat untuk saling berkasih sayang. Sementara sebagai makhluk hidup sangat tidak logis, jika kita meluahkan dan/atau merasakan kasih sayang setahun sekali. Maka, marilah membentengi diri dan keluarga dari doktrin budaya asing yang mengatasnamakan kasih sayang untuk meraih keuntungan dan kesenangan sesaat saja. Wallahu'alam

Larangan Peringatan Valentine Day