Hakikat Manusia Makhluk Yang Terindah

IQROZEN | Manusia Terindah. Sungguh sempurna kalimat-kalimat Allah dalam membentangkan alam semesta ini. Beragam jenis ciptaan-Nya menghiasi jagat raya nan luas ini tanpa sedikitpun ada celanya. Bintang-bintang yang indah dengan teratur beredar di angkasa. Dataran dan lautan membentang di muka bumi menampung makhluk hidup tanpa keluh kesah. Benar-benar ni’mat luar biasa yang sepatutnya senantiasa umat manusia syukuri.

Tahukah wahai saudara-saudara, apa ciptaan Allah yang terindah? Jawabnya adalah manusia. Manusia diciptakan dengan sempurna karena diberi akal, nafsu dan perasaan. Tentu telah banyak yang tahu beragam bentuk tumbuhan dan binatang, terkadang sebagian manusia terkagum-kagum akan keunikannya. Bahkan tak jarang diantara manusia itu yang mengagung-agungkannya hingga lupa diri dan murtad hanya untuk memujanya. Baca juga artikel menarik sebelumnya terkait Pendidikan Islam Merekonstruksi Peradaban. 

Hakikat Manusia Makhluk Yang Terindah

Dan banyak Manusia tidak sadar jika dirinyalah makhluk yang sempurna yang diciptakan Allah dengan sebaik-baiknya ciptaan. Bahkan Jin dan Malaikat diperintahkan oleh Allah untuk sujud kepada manusia (QS.Al Baqarah : 34). Itulah bukti bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya dan diberi derajat yang tinggi. Sebagaimana Allah telah berfirman, yang artinya : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At Tiin :04).

Gambar Makhluk yang Terindah
By Google
Dengan kesempurnaan itu, pantas bagi manusia untuk menghambakan dirinya hanya kepada Allah Swt. Manusia diberi akal agar mampu mengelola isi alam fana ini demi terciptanya kesejahteraan di muka bumi. Dan dengan akal manusia harus mampu mengontrol nafsunya sehingga tidak sama dengan makhluk Allah lainnya yang tidak berakal. Rasulullah Saw bersabda : “orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah” (HR. Abu Dawud).

Namun ingatlah wahai manusia!!! Janganlah engakau lupa diri akan anugerah yang telah Allah berikan, karena manusia dapat menjadi makhluk yang paling hina dan masuk neraka jahanam. Manusia yang menentang Allah dan Rasul-Nya adalah manusia yang tidak mensyukuri ni’mat, dan Allah akan menempatkan mereka di tempat yang hina. Allah telah memperingatkannya di dalam QS. At Tiin ayat 5, yang artinya : Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka).


Manusia

Manusia dihinakan oleh Allah karena dengan kesempurnaan matanya digunakan untuk melihat kemaksiatan, kedua telinganya hanya mendengar aib orang lain, kedua tangannya hanya untuk berbuat kedzaliman, kedua kakinya hanya untuk melangkah ke tempat maksiat, dan kemolekan tubuhnya hanya untuk menebar nafsu birahi. Benar-benar di luar hakikat penciptaan manusia itu sendiri. Na’udzubillahi mindzaliik...

Kembalilah wahai hamba-hamba Allah untuk taat beribadah sebagaimana tujuan engkau diciptakan oleh-Nya. Ingat firman Allah yang artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS. Adz Dzaariyaat : 56). Satu kontrak yang telah manusia sepakati sebelum dirinya lahir ke bumi. Oleh karenanya, syukuri segala yang telah Allah anugerahkan pada diri ini dengan memanfaatkanya dalam berbuat amal sholeh.

Sebagai makhluk terindah, seyogyanya manusia menghiasi alam fana ini dengan kebajikan demi kemaslahatan hidup seluruh makhluk. Manusia bukan binatang yang hanya menuruti nafsunya, ataupun tumbuhan yang hanya bertumbuh dan tumbang. Manusia harus menjaga nafsunya agar tidak binal seperti binatang, dan harus kreatif dengan akalnya sehingga tidak hanya diam tertanam layaknya tumbuhan. Bukan sebaliknya, dengan kelebihannya manusia justru berbuat kerusakan dimana-mana.

Manusia seharusnya memanfaatkan apapun yang ada dalam dirinya, semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Karena itulah ticket berharga memasuki Jannah-Nya yang penuh dengan keindahan dan kemuliaan. Ticket yang menyelamatkan manusia dari kehinaan dan kepedihan akan siksa api neraka. Sungguh beruntung wahai engkau anak-anak manusia, namun sudahkah engkau mensyukurinya? Inilah bahan renungan bagi siapa saja yang menyadari bahwa dirinya sebagai makhluk yang terindah di muka bumi ini. Silakan baca juga artikel tentang Landasan Mengenalkan Agama Kepada Anak.


(Artikle diatas saya tulis dan telah saya sampaikan pada saat menjadi Khatib di masjid Aqsal Madinah Kab. Trenggalek)