iqrozen | Ketika Rumah Menjadi Kubur. Ada kisah menarik terkait kehidupan di dunia yang dijalani banyak orang yang merasa hidup di rumah mewah, namun tanpa sadar sebenarnya mereka sedang tinggal di alam kubur. Artikel ini saya dapat dari sobat di google plus namun lupa siapa namanya jadi mohon maaf bila tidak saya cantumkan sumbernya. bagi yang mengetahui sumber aslinya mohon tambahkan di kolom komentar agar postingan ini lebih shahih ilmunya.
Kisah seorang pemuda yang lahir dari keluarga berada. Ayah dan Ibunya orang yang terpandang dan memiliki kekayaan yang berlimpah. Dalam pandangan masyarakat sekitar, kedua orang tua ini adalah orang tua yang sempurna. Warga sekitar rumah tersebut tidak menyadari bahwa kedua orang tua terpandang inilah yang memasukkan anaknya tadi ke dalam kubur dan menjalani hidup selama 17 tahun di dalam kuburan.
Setiap hari, sang anak makan, minum dan tidur di dalam kuburan, yang penuh kegelapan. Sang Anak juga hanya bisa menjalani apa yang diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan. Menjelang ulang tahun pemuda itu yang ke-17, orang tuanya berjanji akan mengabulkan apa pun permintaan si pemuda sebagai hadiah ulang tahunnya. Sang pemuda berpikir, inilah saatnya dia akan mengajukan permintaannya, ia tidak ingin lagi tinggal di kuburan.
Kisah seorang pemuda yang lahir dari keluarga berada. Ayah dan Ibunya orang yang terpandang dan memiliki kekayaan yang berlimpah. Dalam pandangan masyarakat sekitar, kedua orang tua ini adalah orang tua yang sempurna. Warga sekitar rumah tersebut tidak menyadari bahwa kedua orang tua terpandang inilah yang memasukkan anaknya tadi ke dalam kubur dan menjalani hidup selama 17 tahun di dalam kuburan.
Setiap hari, sang anak makan, minum dan tidur di dalam kuburan, yang penuh kegelapan. Sang Anak juga hanya bisa menjalani apa yang diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan. Menjelang ulang tahun pemuda itu yang ke-17, orang tuanya berjanji akan mengabulkan apa pun permintaan si pemuda sebagai hadiah ulang tahunnya. Sang pemuda berpikir, inilah saatnya dia akan mengajukan permintaannya, ia tidak ingin lagi tinggal di kuburan.
Hari ulang tahun pun tiba. Sang pemuda berulang tahun yang ke-17 dan kedua orang tuanya datang menghampiri dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan. Sang pemuda berkata, “Ayah, Ibu… saya tidak meminta banyak, saya hanya minta satu hal.”
“Apa, Nak? katakanlah, Ayah dan Ibu pasti akan mengabulkan permintaanmu”
“Ayah dan Ibu berjanji?”
“Tentu, Nak. Ayah dan Ibu berjanji akan memenuhi permintaanmu, selama kami mampu.”
“Ayah… Ibu… saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan”
“Apa? Apa maksud permintaanmu itu, Nak?”
“Ayah sudah berjanji akan mengabulkan permintaanku dan hanya itu permohonanku, Yah.”
“Iya, Nak. Ayah sudah berjanji… tapi… tapi… Ayah tidak mengerti, Nak.”
“Ayah, sudah 17 tahun saya tinggal di sini, tapi tidak seharipun saya mendengar Ayah atau Ibu membaca Al-Quran. Sedangkan Rasulullah pernah mengatakan bahwa rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya adalah seperti kuburan. Ayah-Ibu, saya tidak ingin tinggal lagi di kuburan."
Ayah dan Ibu sang pemuda terdiam. Pemuda itu kemudian melanjutkan ucapannya, "Memang rumah ini mewah, besar dan orang-orang melihatnya sebagai istana. Tapi mereka tidak tahu, bahwa di mata Rasulullah, rumah ini seperti kuburan. Jika Ayah dan Ibu mau menepati janji mengabulkan permintaanku, tolong aku tidak ingin lagi tinggal di kuburan. Ajarilah aku membaca Al-Quran, agar rumah ini bercahaya dengan cahaya Al-Quran."
Demikianlah renungan dari kisah pemuda yang hidup di kuburan. Sungguh di manapun kita bertempat untuk makan, minum, tidur dan menetap baik itu di rumah, kos, kontrakan atau di mana saja, maka sinarilah dengan cahaya dari bacaan Al-Quran. karena Rasulullah mengibaratkan rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Quran di dalamnya, seperti kuburan. Wallahu 'alam bis showab!