IQROZEN | Jangan Putus Asa. QANITUN atau qanitin
adalah orang-orang yang berputus asa, yaitu mereka yang tidak sabar
dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam rangka meraih rahmat ALLAH swt.
Orang Yang berputus asa dalam menghadapi realita cobaan, ujian dan
kegagalan menunjukkan lemah mentalnya, lemah imannya.
Dirinya tidak mau
mengambil pelajaran dari kegagalan yang pernah dialaminya, padahal
di balik kegagalan itu ada suatu hikmah dan rahmat yang lebih besar yang
akan diberikan oleh ALLAH swt kepadanya. Oleh karena itu, orang yang
berputus asa dipandang sebagai orang yang sesat, orang yang tidak tau
jalan menuju rahmat yang lebih besar. ALLAH berfirnan dalam al-Quran surat al-Hijr ayat 55 yang artinya : "Janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa."
Jika
rahmat ALLAH yang diberikan kepada kita, tidak kita pelihara
sebagai mana yang dikehendaki oleh-Nya, atau kita gunakan di luar jalur
ketentuan-Nya alias melampaui batas, maka kita tidak boleh berputus asa
untuk segera minta ampunan-Nya, insya Allah akan diampuni.
ALLAH juga
berfirman dalam al-Quran surat az-Zumar ayat 53 yang artinya : "Katakanlah
: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat ALLAH. Sesungguhnya Dialah
yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Sungguh, ALLAH selalu
memberikan rahmat dan kenikmatan kepada setiap hamba-Nya, meski banyak manusia yang mengingkarinya. Manusia-manusia itu sendiri
yang menyebabkan kenikmatan dan rahmat ALLAH hilang, disebabkan karena
kesembronoannya sendiri, disamping kelemahan imannya dan egoisme.
Marilah kita saling menjaga semangat dan menghindarkan diri dari berputus asa. ALLAh
berfirman, "Dan
apabila kami rasakan suatu rahmat kepada manusia niscaya mereka gembira
dengan rahmat itu dan apabila mereka tertimpa musibah disebabkan
kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba2 mereka
berputus asa"(QS. Ar-Ruum: 36).
Demikian postingan kali ini yang ingin menekankan betapa pentingnya salah satu anjuran Islam perihal Tidak Berputus Asa. Semoga kita mampu senantiasa menanamkan ikhtiar dan istiqomah dalam diri untuk meraih rahmat ALLAH dan menjalani segala ujian-Nya. Wallahu a'lam bish showab.