Nikmat Hidup yang Terlupakan

IQROZEN | Nikmat Hidup yang Terlupakan. Semua manusia pasti sudah memahami akan keberadaannya di muka bumi yang hanya untuk sementara. Masih ada kehidupan berikutnya yang kekal nan abadi apabila telah di akhir zaman. Semua manusia yang hidup akan menjumpai takdirnya dan kembali pada sang Pencipta. Pertanyaannya, sudah siapkah kita jika Allah sewaktu-waktu menyuruh malaikat maut mecabut nyawa kita? Apa bekal yang hendak dibawa ke dunia akhirat?

Dan masih banyak pertanyaan yang harus menjadi bahan renungan kita bersama demi menghargai kehidupan ini dengan bijaksana. Karena keberadaan makhluk hidup di di permukaan bumi ini hanya sementara dan semua akan binasa, kecuali sang Pencipta. Fenomena ini yang mestinya menjadikan umat manusia taat dan mengindahkan tuntunan Allah, tidak lain dan tidak bukan demi meraih keberuntungan kelak di akhirat, alam keabadian.

Sungguh banyak nikmat yang menggoda saat anak-cucu nabi Adam masih bergentayangan di dunia fana ini, salah satunya adalah nikmat harta yang cukup melalaikan bagi hamba yang rendah imannya. Dan masih banyak nikmat yang lain namun tidak dipedulikan oleh sebagian besar umat manusia. Contohnya, nikmat sehat dan waktu luang.

Rasulullah SAW dengan tegas telah memperingatkan para sahabat dan pengikutnya untuk mencermati dua nikmat tersebut. Harapannya agar umat Islam tidak menyia-nyiakan nikmat yang tidak tergantikan tersebut. Karena fenomena yang ada telah menunjukkan banyak orang yang tersesat akibat tidak mampu memaksimalkan nikmat sehat dan waktu luang. Sebagaimana Rasulullah bersabda, ”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang (luang)” (HR. Bukhari).

Menurut Ibnul Jauzi, terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya). Sesungguhnya, setelah waktu luang akan datang waktu yang penuh kesibukan. Begitu pula sesudah sehat akan datang kondisi sakit yang tidak menyenangkan. [Dari Berbagai Sumber]

Demikianlah artikel ringan yang mengulas tentang Nikmat Hidup yang Tidak Tergantikan, karena apabila nikmat itu hilang maka sudah barang tentu orang banyak melakukan kezaliman. Marilah kita saling nasehat-menasehati dalam menjaga kesehatan dan saling mengingatkan ketika datang waktu luang untuk menunaikan ibadah kepada Allah SWT. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang yang senantiasa mendapat nikmat sehat dan kesempatan.
Syukur Nikmat Versi Iqrozen