IQROZEN | Sedikit terusik dengan pro-kontra pembentukan 'kabinet kerja' yang disusun oleh Jokowi-Jk yang baru saja diumumkan (Ahad, 26/10/2014). Sebagaimana diberitakan banyak media online bahwa salah satu Menteri periode kali ini, yakni Ibu Susi Pudjiastuti adalah seorang wanita yang bertato dan gemar merokok. Bahkan, ada yang mengatakan jika wanita yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut hanya lulusan SMP.
Sebagai bangsa yang beradab, rokok dan tato tentu bukan hal yang baik untuk diwariskan kepada generasi bangsa. Wajar bila Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam perilaku seorang Menteri Negara yang merokok di Istana, karena dianggap kurang memiliki sensitifitas perlindungan anak dan menista simbol negara. (Dikutip dari http://www.hidayatullah.com/none/read/2014/10/27/32042/kpai-kecam-menteri-jokowi-yang-merokok-di-istana.html)
Terlepas dari kontroversi Menteri bertato dan gemar merokok, kita sebagai rakyat Indonesia seharusnya sepakat untuk memberi tauladan yang baik lagi santun kepada penerus kepemimpinan bangsa ini. Sehingga regenerasi yang akan lahir kelak semakin lebih baik dari kehidupan yang ada sekarang ini. Begitu sulitkah mencari seorang Menteri Kelautan dan Perikanan yang tidak merokok dan tidak bertato? Padahal penduduk Indonesia saat ini lebih dari 200 juta jiwa. Lalu, buat apa sekolah atau akademi Kelautan diselenggarakan jika yang menjadi menteri cukup tamatan SMP?
Apapun alasannya saya kembalikan kepada diri pribadi masing-masing, yang jelas setiap manusia memiliki prinsip yang berbeda. Semoga 'Kabinet Kerja' yang dibentuk Jokowi-JK pada periode kali ini dapat menunaikan amanahnya dan mampu mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia, terlepas dari segala suara miring yang membayangi. Berikut gambar sang menteri nyentrik yang ramai menjadi sorotan di awal dirinya menjabat.
 |
| Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/27/ne2cvn-susi-menteri-nyentrik-gemar-merokok-dan-punya-tato |
 |
| Sumber : http://news.okezone.com/read/2014/10/27/337/1057365/menteri-susi-pudjiastuti-perokok-bertato-tak-lulus-sma |