Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh

iqrozen.blogspot.com | Penjelasan Larangan Tidur setelah Shalat Shubuh. Tidur pagi terutama setelah menunaikan shalat Shubuh terasa begitu nikmat dan sering dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki rutinitas di pagi hari alias pengangguran. Bagi Islam, kebiasaan tidur pagi sangat dilarang sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam beberapa hadis. Lalu, mengapa tidur pagi setelah shalat Shubuh dilarang? Berikut penjelasannya sekaligus trik agar tidak tidur pagi.

1. Tidur pagi sering dilakukan oleh orang-orang yang gemar begadang sepanjang malam. Rasulullah sangat membenci yang demikian maka tidur selepas shalat Isya' adalah yang lebih baik dari begadang tanpa arti. Rasulullah tidak menyukai pembicaraan yang tidak penting setelah shalat Isya' dan beliau langsung pulang ke rumahnya untuk tidur. Orang-orang yang beriman akan beristirahat saat matahari terbenam dan bangun sebelum terbitnya Sang Surya, mereka menjadikan waktu pagi selepas shubuh untuk beribadah atau mencari nafkah.

2. Rasulullah bersabda, “Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika dia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bukan satu hal yang aneh manakala setan mencegah manusia untuk beribadah kepada Allah dan berusaha menghalangi meraih waktu pagi yang produktif. Maka inilah yang menjadikan Islam membenci perilaku tidur di pagi hari, waktunya untuk berkarya dan menafkahi keluarga.

3. Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dapat dikerjakan kurang lebih 20 menit setelah matahari terbit sampai 45 menit sebelum adzan dzuhur. Rasulullah SAW bersabda, “Bagi masing-masing ruas tulang dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahtil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha”. (HR Muslim).

Dan amalan indah tersebut akan sirna apabila ditinggal tidur setelah shalat shubuh yang kadang bangunnya pun lupa waktu dhuhur telah terlampaui. Naudzubillah...

4. Membaca atau Menghafalkan Al Qur’an setelah shalat Shubuh merupakan waktu yang tepat karena saat itu pikiran masih fresh dan segar. Selain itu, pergelinciran waktu menjelang alam terang benderang adalah persaksian bagi penghuni langit terhadap apa yang dilakukan umat manusia. Allah berfirman yang artinya: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."(Al-Isra’ 78).

5. Tidur pagi sangat mengganggu kesehatan tubuh seseorang, karena di waktu pagi alam penuh dengan udara segar yang menebarkan oksigen untuk dikonsumsi seluruh makhluk hidup. Nah, bagi mereka yang tidur tentu tidak dapat maksimal menikmati segarnya udara pagi yang begitu bermanfaat bagi kesehatan. Apalagi ditambah dengan guyuran sinar mentari pagi yang menghangatkan seluruh tubuh, maka sangat dianjurkan untuk berolahraga pagi sesederhana mungkin. Hal ini dapat membuat aliran darah menjadi lancar dan tubuh menjadi terbiasa berenergi ketika menjalankan berbagai aktivitas seharian.
Tidur Kucing Sayang

Kesimpulannya, LARANGAN TIDUR PAGI adalah keniscayaan yang sangat memberi efek positif bagi siapa saja yang mentaatinya. Jangankan manusia, ayam saja bangun sebelum matahari menyapa bumi. Sekiranya kita merasa memiliki iman, tentulah malu terhadap ayam apalagi kepada sang Pencipta jagat raya ini yang tidak pernah tidur sedetik pun. Wallahu'alam.....