Hikmah Seorang Raja Masuk Islam

iqrozen.blogspot.com | Kisah Hikmah Raja Masuk Islam. Banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari kisah masuk Islamnya 'Adi bin Hâtim ath-Thâ'I, seorang raja terpandang di negeri Arab. Ketika mendengar munculnya Rasûlullâh SAW dan pengikutnya dari hari ke hari yang jumlahnya semakin bertambah, membuncahlah dalam hatinya kebencian dan rasa cemburu atas kemunculan raja pesaing baru, hingga datanglah suatu hari dimana Allâh SWT membuka hatinya untuk mendatangi Rasulullah.

Begitu mendengar kedatangan Raja 'Adi, Rasûlullâh yang saat itu sedang berada di masjid dengan para sahabatnya segera bergegas menyambut kedatangannya dan menggandeng tangannya mengajak berkunjung ke rumah beliau. Di tengah perjalanan menuju rumah, ada seorang wanita lemah yang telah lanjut usia memanggil-manggil beliau. Rasûlullâh pun berhenti dan meninggalkan Raja 'Adi guna mendatangi wanita tersebut. Rasûlullâh cukup lama berdiri melayani kebutuhan si wanita. Melihat tawadhu'nya akhlak Rasûlullâh, Raja 'Adi bergumam dalam hatinya, "Demi Allâh, ini bukanlah tipe seorang raja!".

Setelah selesai urusannya dengan wanita tua tersebut, Rasûlullâh menggamit tangan Raja 'Adi melanjutkan perjalanan. Sesampai di rumah, Rasûlullâh bergegas mengambil satu-satunya bantal duduk yang terbalut kulit dan berisikan sabut pohon kurma, lalu mempersilahkan Raja 'Adi untuk duduk di atasnya. 'Adi pun menjawab, "Tidak, duduklah engkau di atasnya". "Tidak! Engkaulah yang duduk di atasnya" sahut Rasûlullâh. Akhirnya, Raja 'Adi duduk di atas bantal tersebut dan Rasûlullâh duduk di atas tanah. Saat itu, Raja 'Adi kembali bergumam dalam hatinya, "Demi Allâh, ini bukanlah karakter seorang raja!".
Masjid Istana Raja
Lantas terjadi diskusi antara keduanya, hingga akhirnya Raja 'Adi pun mengucapkan dua kalimat syahadat; menyatakan keislamannya. (SumberTahdzîb Sîrah Ibn Hisyâm , 'Abdussalâm Hârûn hlm. 272-274)