iqrozen.blogspot.com | Jodoh Manusia Sudah Ditentukan.
Hidup dan mati, sehat dan sakit, rizki dan jodoh adalah rahasia Allah SWT. Misteri tersebut akan terungkap setelah setiap anak manusia mengalaminya, namun tak jarang yang senantiasa berupaya meramalkannya (Lihat hukumnya di SINI). Sebagai orang beriman, tentu akan menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada Sang Pencipta. Karena dirinya telah yakin atas segala takdir yang terjadi dalam hidupnya adalah kehendak yang tiada penghalangnya.
Ada catatan kecil terkait Fenomena Perjodohan Anak Manusia yang sering tampak dalam kehidupan di lingkungan sekitar kita dari zaman ke zaman. Tentu namanya fenomena ada yang pro dan kontra, semua itu sah dan tidak patut untuk dipermasalahkan. Mari simak ulasan berikut dengan seksama.
Pertama, pasangan suami-istri biasanya memiliki ideologi atau kualitas keimanan yang sama. Jika suami rajin beribadah, kemungkinan besar istrinya juga gemar beribadah. Makanya, bila ada pernikahan beda agama atau beda keyakinan sangat terindikasi adanya konspirasi atas nama cinta. Lalu, bagaimana dengan kisah romantika antara putri kyai dengan rocker yang menikah? Baca fenomena kedua di bawah ini.
Kedua, sepasang kekasih umumnya akan menikah untuk saling melengkapi kekurangan antara yang satu dengan yang lain. Hal tersebut menjadikan sifat atau karakter keduanya tidak selalu sama, bahkan sangat mungkin
bertolak belakang. Sang istri cerewet biasanya bertemu dengan suami yang pendiam, maksudnya keduanya dapat saling melengkapi dalam berdiskusi.
Bayangkan, jika keduanya pendiam atau sama-sama cerewet, apa yang didiskusikan pasti berujung perang atau tanpa ujung sekalian. Tapi, bagaimana jika keduanya sama-sama kaya? Berarti sudah tidak saling membutuhkan. Lebih jelas perhatikan uraian fenomena ketiga berikut.
Bayangkan, jika keduanya pendiam atau sama-sama cerewet, apa yang didiskusikan pasti berujung perang atau tanpa ujung sekalian. Tapi, bagaimana jika keduanya sama-sama kaya? Berarti sudah tidak saling membutuhkan. Lebih jelas perhatikan uraian fenomena ketiga berikut.
Ketiga, kebanyakan pasangan yang menikah mempunyai derajat sosial yang hampir sama tinggi atau rendahnya. Buruh menikah dengan kuli karena ketemu di tempat kerja entah disengaja atau tidak disengaja. Sarjana menikah dengan sarjana karena selalu classmate selama menempuh pendidikan, mungkin sudah request dari masing-masing orang tuanya hahaha...
Dari ilustrasi tersebut akan dipahami kata kunci bahwa sesama buruh meskipun tidak punya harta akan merasa cukup karena takaran hidupnya seimbang. Sedangkan bagi mereka yang menikah sesama artis, atau sesama aktivis, atau sesama pebisnis, akan selalu tercukupi dengan harta melimpah yang mereka hasilkan bersama. Seharusnya demikian!!!
Endingnya, andaikan ada yang menyimpang dari fenomena yang biasa terjadi, berarti itu rezeki masing-masing individu yang tidak semua orang dapat mengalaminya. Kata kunci jodohnya ya harus tetap disyukuri karena itu yang ditakdirkan untuknya. Benar atau tidaknya uraian di atas juga merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan karena pada ujungnya semua itu rahasia Illahi.