iqrozen.blogspot.com | Dialog Allah dengan Manusia. Banyak orang yang berputus asa karena merasa jauh dari Allah SWT. Setiap hari dirinya berdoa tapi tidak dikabulkan. Tidak jarang ia berbuat kebaikan namun selalu keburukan yang menimpanya. Hingga puncaknya mereka lari dari jalan Allah dan menjadi pengikut setan Laknatullah. Masalahnya, benarkah Allah tidak peduli pada umat manusia?
Sebagai orang beriman, tawakal harus menjadi prioritas hidupnya. Selain berusaha, umat Muslim harus menyerahkan segala hasilnya kepada Allah apapun itu bentuknya. Apabila hal tersebut dilakukan dengan niat tulus ikhlas, niscaya ia akan merasakan kedekatan Allah yang selalu memperhatikannya. Sebagaimana Allah selalu menjawab ratapan umat-Nya di dalam surat al-Fatihah. Berikut kutipan isi kandungan surat pertama dalam Alquran tersebut.
Sebagai orang beriman, tawakal harus menjadi prioritas hidupnya. Selain berusaha, umat Muslim harus menyerahkan segala hasilnya kepada Allah apapun itu bentuknya. Apabila hal tersebut dilakukan dengan niat tulus ikhlas, niscaya ia akan merasakan kedekatan Allah yang selalu memperhatikannya. Sebagaimana Allah selalu menjawab ratapan umat-Nya di dalam surat al-Fatihah. Berikut kutipan isi kandungan surat pertama dalam Alquran tersebut.
Ayat kedua : ''Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.''
Allah menjawab, "Hamba-Ku telah memuji-Ku."
Ayat ketiga : ''Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.''
Allah menjawab, "Hamba-Ku memuji-Ku."
Ayat keempat : ''Pemilik hari pembalasan.''
Allah menjawab, "Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku."
Ayat kelima : ''Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.''
Allah menjawab, "Inilah pertengahan antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang Dia minta aku berikan."
Ayat keenam dan ketujuh : ''Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.''
Allah menjawab, "Ini milik hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang Dia minta aku berikan."
(Taken by : Hadis Qudsi)
Subhanallah, sadarkah kita jika setiap hari bahkan setiap saat selalu berdialog dengan Allah terutama bagi mereka yang senantiasa melafaskan al-Fatihah. Lalu, mengapa kita masih ragu dengan kebesaran Allah? Apa artinya kita bermanis-manis dengan surat al-Fatihah namun tidak meyakini janji Allah?
Inilah yang mesti menjadi evaluasi diri kita secara menyeluruh sebelum menuntut dan meminta hak-hak kita kepada Allah. Insya Allah selalu ada kebaikan dalam setiap penciptaan di jagat raya ini.
Wallahu 'alam bis showab....