iqrozen.blogspot.com | KEUTAMAAN DZIKIR. Umat Muslim tidak terlepas dari amalan dzikir demi mengingat Allah, Tuhan sekalian alam. Dzikir memiliki banyak keutamaan sehingga Rasulullah sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdzikir. Selain itu, Allah SWT sangat menyukai ucapan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir yang keluar dari bibir hamba-hamba-Nya. Lalu, apa keutamaan dzikir sampai setiap Muslim ditekankan untuk melafazkannya?
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Dua kalimat yang ringan di lidah, berat di timbangan, dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih adalah : Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hil adzhim - Maha suci Allah dan segala puji bagi Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung." (HR. Bukhari - Muslim).
Beliau juga bersabda, "Bagiku mengucapkan : Subhanallah walhamdulillah walaa 'ilaahailallah Allahuakbar (Maha suci Allah dan segala puji bagi Nya, dan tiada Illah yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Besar), lebih aku cintai daripada tempat yang matahari terbit dan tenggelam disana." ( HR Muslim).
Sementara dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik dzikir adalah : Laa ilaahailallah. Barangsiapa mengucapkan Laa ilaahailallah , maka ditanamlah baginya sebatang pohon kurma di surga." (HR Turmudzi)
Dari Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah bersabda, "Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam aku diangkat ke langit, lalu ia berkata : Wahai Muhammad, sampaikanlah salamku pada umatmu, dan beritahukan pada mereka sesungguhnya surga itu tanahnya bagus, airnya jernih dan ia adalah tanah datar yang luas yang tanamannya adalah " Subhanallah walhamdulillah walaa 'ilaahailallah Allahuakbar (Maha suci Allah dan segala puji bagi Nya, dan tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Besar)." ( HR Turmudzi).
Hadis Rasulullah lainnya menjelaskan bahwa ucapan yang paling Allah sukai itu ada empat, “Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar.” (HR. Muslim). Senada dengan firman Allah yang artinya, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (QS. Al-Baqarah : 152).
Dengan memahami ayat-ayat Allah dan hadis Rasulullah tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa berdzikir adalah sebuah keharusan bagi siapa pun yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir. Semoga kita menjadi hamba-hamba yang selalu mengingat Allah dan mendapat ketenangan bathin selamanya. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d : 28).