IQROZEN | Kabar Terkini Seputar Tukang Tusuk Sate dan Hikmah Dibaliknya. Trending topic pekan ini masih seputar kehidupan Presiden Indonesia yang baru saja dilantik, Joko Widodo. Heboh tentang penangkapan seorang tukang tusuk sate, yang telah menyita media masa baik cetak maupun online. Sebagaimana diberitakan berbagai media bahwa MA yang berprofesi sebagai tukang tusuk sate melakukan 'bullying' terhadap presiden melalui facebook, dan telah ditangkap polisi (23/10).
Bahkan, seorang wakil ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid turut mempertanyakan mengapa kasus ini baru diproses, sedangkan kejadiannya sudah beberapa bulan yang lalu (selengkapnya : http://nasional.sindonews.com/read/918083/13/mpr-pertanyakan-kenapa-arsyad-baru-ditangkap-sekarang).
Baca juga berita terpopuler lainnya tentang Polisi Tangkap Pelawak Tessy Karena Pakai Narkoba.Hal ini memunculkan reaksi rakyat khususnya netizen yang terpecah menjadi kelompok pro-MA dan kontra-MA. Mereka yang kontra-MA otomatis menganggap ini kasus yang sudah sesuai dan tidak perlu ada komentar miring terkait penangkapan tersebut. Namun bagi kubu yang pro-MA menganggap bahwa ini merupakan tindakan yang berlebihan.
Bahkan, seorang wakil ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid turut mempertanyakan mengapa kasus ini baru diproses, sedangkan kejadiannya sudah beberapa bulan yang lalu (selengkapnya : http://nasional.sindonews.com/read/918083/13/mpr-pertanyakan-kenapa-arsyad-baru-ditangkap-sekarang).
Demikian halnya dengan Wakil ketua DPR RI yang bersimpati dengan keluarga tukang tusuk sate sehingga pemilik nama Fadli Zon tersebut siap membantu keluarga tukang tusuk sate dalam menjalani proses hukum yang berlangsung.
Namun kabar mengharukan datang dari Istana Negara, saat kedua orang tua MA menemui Pak Presiden untuk meminta maaf atas perbuatan anaknya (1/11). Mereka pun mendapat sambutan hangat dari Pak Presiden beserta istrinya, Iriana. Seperti dilansir Vivanews, Jokowi telah memaafkan MA.
Bahkan kabar dari meredeka.com, sebelum kedua orang tua MA meninggalkan Istana, Ibu Negara yang baru, Iriana katanya sempat memberikan amplop kepada orang tua tukang tusuk sate yang menjadi tersangka pelaku 'bullying' tersebut.
Tentu ini merupakan pelajaran berharga untuk kita semua agar berhati-hati dalam memanfaatkan sosial media. Cukup banyak pengguna sosial media yang harus berurusan dengan kepolisian dan harus menjalani proses hukum. Meski beberapa di antara mereka ada yang mengundang simpati rakyat sehingga menggalang dukungan bahkan menggalang dana. Demikian halnya kasus tukang tusuk sate yang masih hangat saat ini, kabar dari sindonews.com bahwa keluarga MA mendapat santunan dana langsung sebesar 35 juta rupiah.
Hanya ini postingan saya, tidak bermaksud mendukung pihak manapun. Postingan ini hanya merangkum kabar terkini seputar tukang tusuk sate yang ditangkap polisi karena telah 'menghina' presiden. Semoga kabar berita ini dapat menjadi hikmah untuk kita semua untuk lebih bijak memanfaatkan teknologi meski terkadang dapat mendatangkan keuntungan besar hehe...