Kemandirian Ekonomi Indonesia

IQROZEN | Tingginya ketergantungan bangsa Indonesia terhadap pinjaman luar negeri menjadi suatu masalah serius yang membutuhkan solusi konkrit. Dan kesenjangan sosial dalam masyarakat kita merupakan dampak campur tangan pihak asing yang terus menjajah perekonomian negeri ini.

Gerakan memperkuat ketahanan ekonomi nasional merupakan langkah penting dalam proses kemandirian ekonomi bangsa. Dengan harapan terwujudnya pemerataan ekonomi bagi setiap rakyat Indonesia sehingga kesenjangan sosial dapat terminimalisir bahkan terhapuskan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sistem ekonomi negeri kita sangat berorientasi kepada sistem ekonomi kapitalis, yaitu sistem yang biasa digunakan oleh negara-negara berkembang. Sistem ekonomi tersebut secara otomatis menjadi pedoman lahirnya kebijakan-kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sedangkan kebijakan ekonomi kapitalis terbukti hanya memberikan dampak negatif bagi perekonomian negara penganut sistem tersebut. Buktinya, situasi perekonomian bangsa kita hingga detik ini masih kurang kondusif karena begitu banyak kebijakan-kebijakan ekonomi yang meresahkan masyarakat.

Salah satu contoh kebijakan ekonomi yang meresahkan adalah kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang selanjutnya berpengaruh pada naiknya harga barang kebutuhan pokok. Dimana keadaan tingkat kesejahteraan masyarakat di negeri kita ini masih di bawah garis kemiskinan, sehingga kehidupan ekonomi masyarakat lapisan menengah (terutama menengah ke bawah) menjadi lebih sulit. Sementara di sisi lain, ada lapisan masyarakat yang hidupnya jauh dari kesulitan ekonomi justru kian makmur dengan adanya kebijakan tersebut.

Sistem ekonomi yang berkiblat pada ekonomi kapitalis inilah yang membuat sistem ekonomi Indonesia menyimpang dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi landasannya. Indikasinya, meskipun sistem ekonomi kita dibilang memiliki nilai keadilan, tetapi masih saja terjadi ketidakadilan ekonomi di tengah masyarakat. Lihatlah tingginya kesenjangan sosial karena kemiskinan yang belum dapat ditangani dengan baik dan juga masih adanya kebijakan ekonomi yang kurang berpihak kepada rakyat kecil.
Kemandirian Ekonomi Indonesia
Taken by ekonomi.inilah.com

Sistem Ekonomi Indonesia

Sebersit asa muncul setelah secara bertahap negeri kita mampu keluar dari krisis ekonomi global. Harapan selanjutnya adalah membangun kemandirian ekonomi nasional yang semakin kuat, yang dilandasi oleh basis kegiatan ekonomi yang luas, kemudian berkembangnya produk-produk andalan karya anak negeri yang bernilai jual tinggi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang makin berfungsi dan bekerja dengan efisien dalam mencapai target produktivitasnya. Namun apa hendak dikata, Indonesia tetap pada urutan negeri miskin dengan jumlah pengangguran yang terus meningkat ditambah maraknya tindak kriminalitas.

Disinilah momentum sejarah yang sangat tepat untuk merumuskan kembali makna kebersamaan dan keadilan dalam upaya pencapaian kesejahteraan rakyat, sebagaimana dirumuskan dalam haluan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Langkah-langkah koreksi dan proses dialektika yang didasarkan pada bisikan nurani dan kecerdasan ahklak, yang pada akhirnya akan bermuara ke dalam perbaikan kualitas hidup sebagai umat yang bermartabat. Oleh sebab itu, negeri kita saat ini sangat membutuhkan sumbangsih sumber daya manusia (SDM) yang mampu membangun kemandirian ekonomi Indonesia.

Dalam menyusun kemandirian ekonomi Indonesia demi peningkatan kesejahteraan secara merata, faktor kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan dalam rangka pencapaian kualitas produk. Karena dengan kualitas SDM yang baik, dapat diharapkan inovasi-inovasi dan kreativitas yang bisa dikembangkan secara leluasa. Sehingga industri kreatif mampu menonjolkan produk yang benar-benar khas, dimana keunikan atau kekhasan adalah sesuatu yang menjadi keunggulan sebuah produk. Pada akhirnya kita berani berkompetisi dalam menguasai perekonomian dunia baik secara makro maupun mikro dengan keunggulan produk buah karya anak bangsa.

Dengan demikian pengembangan investasi akan berlangsung secara berkelanjutan dan berakar dari kemampuan daya saing investasi nasional. Pembangunan investasi nasional sangat perlu untuk memperluas pemerataan kesempatan berusaha bagi seluruh pelaku ekonomi dalam rangka memperkuat basis perekonomian nasional yang mandiri untuk mewujudkan sistem ekonomi nasional. Sistem ekonomi nasional yang mandiri akan mampu berperan dalam pembiayaan pembangunan Indonesia. Harapannya, pada saat itu sumber utama investasi ekonomi telah bertumpu pada mobilisasi aliran modal dari dalam negeri dan tanpa campur tangan investor asing.

Inilah harapan besar rakyat Indonesia yang telah terlalu lama berkubang dengan kemiskinan dan ketidakadilan sistem perekonomian kapitalis. Kemandirian ekonomi nasional akan mengantarkan rakyat Indonesia menuju persaingan pasar bebas dengan kesempatan yang sama. Persaingan yang sehat karena setiap individu mampu mengeksplorasikan diri dalam berkarya dan menjual produknya tanpa adanya rekayasa pasar. Di lain pihak, pemerintah sebagai pembuat kebijakan terus mendampingi dan mendorong perekonomian rakyat yang masih tertatih-tatih. Alhasil, kesejahteraan rakyat secara merata akan terwujud dalam bingkai kemandirian ekonomi nasional Indonesia.