Sebelum menjadi Indonesia, ternyata bangsa ini memiliki beberapa nama sebutan di dunia internasional. seperti kita ketahui, banyak kerajaan yang berdiri sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Belum lagi sejarah penjajahan asing yang sampai ratusan tahun lamanya, wajar apabila bangsa Indonesia kaya akan sejarah perjuangan. Berikut beberapa Sebutan Bagi Negeri ini sebelum menjadi Negara Indonesia:
Hindia. Nama Hindia diciptakan oleh Herodotus, seorang ahli ilmu sejarah berkebangsaan Yunani (484-425 SM). Adapun nama Hindia ini baru dipergunakan untuk kepulauan di wilayah Nusantara oleh Ptolomeus (100-178 SM), seorang ahli ilmu bumi yang terkenal.
Nederlandsch Oost-Indie. Nama ini berasal dari Belanda sesudah mereka menjajah dan menguasai wilayah Nusantara. Kemudian nama ini ditukar dengan “Nederlandsch Indie”.
Insulinde, Nama ini diberikan oleh Eduard Douwes Dekker (Multatuli) di dalam bukunya Max Havelaar pada 1860, kemudian nama ini dipopulerkan oleh Professor P.J. Veth. Asal kata Insulinde dari perkataan “Insulair”, “Insula” dan “Indus”. Insula dalam bahasa latin yang berarti pulau. Indus berarti Hindia, sedangkan Insilinde artinya pulau Hindia.
Nusantara, Sebutan ini ditemui dalam perpustakaan India Kuno, sebutan Nusantara atau Dwipantara berarti pulau-pulau yang berada diantara benua-benua. Berbeda dengan kitab Negarakertagama yang mendefinisikan Nusantara sebagai pulau-pulau di luar tanah Jawa. Mampir juga pada artikel 10 Masjid Terkenal di Ibu Kota Nusantara.
The Malay Archipelago, Sebutan ini diciptakan oleh Alfred Russel Wallace (1869), setelah ia mengunjungi tanah air Indonesia antara 1854 - 1682. Adapun “Malay” artinya Melayu, “Archipel” yang berasal dari bahasa Yunani “Archipelagus” (dari asal Archi=memerintah, plagus= laut). Dapat disimpulkan jika The Malay Archipelago berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.
Picture by Google |