iqrozen.blogspot.com | Berita mencengangkan rakyat Indonesia ketika beberapa pejabat negeri ini
melakukan kunjungan rahasia ke Israel, negeri Zionis Laknatullah.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia
sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Lalu,
mengapa ada kunjungan pejabat ke sana?
Sebuah organisasi pro-Zionis Australia memfasilitasi kunjungan delegasi Indonesia itu ke Israel. Kelompok Yahudi Australia itu menjalin hubungan baik dengan juru bicara Knesset Yuli Edelstein (dari Partai Likud), sebab pria itu merupakan menteri urusan diplomasi publik dan Yahudi diaspora pada kabinet Israel yang lalu.
Para anggota delegasi Indonesia, yang dipimpin anggota parlemen Tantowi Yahya, bertemu dengan Edelstein di kantornya. Mereka mengabadikan pertemuan itu dengan berfoto bersama juru bicara Knesset tersebut. Tampak wajah mereka dipenuhi senyum penghianatan.
Surat kabar negeri Zionis Israel Hayom, Senin (10/6/2013), memuat berita yang diberi judul “High-ranking Indonesian delegation secretly visits Israel” (Delegasi pejabat tinggi Indonesia secara rahasia mengunjungi Israel).
Sebagai rakyat, admin merasa telah dihianati pejabat negeri ini. Mereka telah melukai hati rakyat yang sudah jelas tidak memiliki hubungan dengan orang-orang Israel. Apalagi Israel adalah negara pembangkang dan keji yang membantai umat Muslim di Palestina.
Kunjungan Tantowi cs merupakan penghinaan atas statement presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno yang dengan tegas mengakui kedaulatan negara Palestina dan mengecam agresi Israel ke Palestina. Selain itu, kunjungan yang kategori rahasia telah membuka hati rakyat jika masih banyak oknum pejabat negeri ini yang suka ngeluyur diam-diam.
Harapan admin. Sudah saatnya kita sebagai rakyat menarik dukungan kepada pejabat-pejabat negeri ini yang menjadi penjilat-penjilat Zionis. Karena mereka akan membawa negeri ini menjadi negeri boneka yang diatur-atur oleh negara lain. Paling tidak kehidupan negeri kita dipantau dan selalu diawasi oleh penjahat-penjahat publik. Mereka hanya mencari keuntungan pribadi atau golongannya sendiri. Mari rakyat bersatu memberantas kemunafikan di negeri ini.