Ini Profil Siti Rahmani Rauf Sang Penggagas Metode Belajar Membaca Ini Budi
Lulus dari sekolah Belanda, Nenek Rauf, demikian dia biasa disapa, mengajar di sekolah. Kala itu, usianya masih 18 tahun. Nenek Rauf menjalani profesi sebagai pendidik di Tanah Sumatera selama 15 tahun sejak 1938-1953.Setahun kemudian, Nenek Rauf menginjakkan kaki di Ibu Kota. Di sini, Nenek Rauf membesarkan anak-anaknya sambil terus mengajar. Jabatan terakhirnya adalah kepala sekolah SD Tanah Abang 5 pada 1976.
Kelahiran "Ini Budi" sendiri dimulai ketika pada sekira 1986 Nenek Rauf mendapatkan proyek menyusun alat peraga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang dulu masih bernama Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Ketika itu, buku paket pelajaran "Ini Budi" sendiri sudah ada, namun dibutuhkan alat peraga berupa gambar-gambar yang dapat memperjelas isi buku paket tersebut.
Sebagai pendidik yang sangat mencintai profesinya, Nenek Rauf pun mengerjakan proyek tersebut dengan penuh suka cita. Apalagi, menggambar sudah menjadi hobinya sejak kecil.
Hasil kerjanya disebut sebagai metode Struktur Analisa Sintesa (ASA). Saat mengerjakan proyek ini selama sekira setahun, Nenek Rauf mengikutsertakan salah satu anaknya, Karmeni Rauf. Wanita 63 tahun itu juga mengikuti jejak sang ibu sebagai pendidik. SIMAK : Daftar 7 Penulis Islam Terpopuler di Dunia
Setelah alat peraga tersebut selesai dibuat, Depdiknas mencetak dan menyebarluaskannya ke seluruh Jawa dan Sumatera. Tak ayal, buku peraga "Ini Budi" mendapat tempat di hari setiap siswa kelas satu SD. Pasalnya, buku ini memuat banyak gambar yang menarik untuk merangsang minat belajar anak. Tidak hanya itu, buku ini mendorong keaktifan anak-anak dalam pembelajaran melalui berbagai permainan.
Kini, di usia 97 tahun, Nenek Rauf tutup usia. Namun hasil karyanya dalam mencerdaskan anak bangsa akan abadi. Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/05/11/65/1385304/mengenal-siti-rahmani-rauf-sang-penggagas-ini-budi
Siti Rahmani Rauf |