IQROZEN | Rasa syukur patut dipanjatkan setiap saat kepada sang Pemberi Nikmat yang begitu besar pada kehidupan umat manusia. Limpahan karunia yang tiada terkira jumlahnya sangat naif untuk diingkari, terlebih lagi hidup kita hanya sementara di dunia fana ini. Maka siapapun dia baik raja atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, pria atau wanita haruslah segera bersyukur sebelum Nikmat Allah terputus.
Sekedar renungan, contohnya ketika sedang makan, boleh jadi pada waktu bersamaan terdapat orang yang begitu sakitnya menahan lapar. Ketika sedang berkumpul keluarga, ada saja orang-orang yang hidup sebatang kara tanpa sanak famili. Serta masih banyak anekdot lainnya yang berbalik hingga 180 derajat dari kehidupan kita saat ini. Andaikan saat ini mungkin sedang menjalani ujian yang berat, yakinlah ujian itu tidak akan melampaui batas kemampuan kita. Dan tetap bersyukur karena masih banyak orang lain yang juga diuji bahkan mungkin lebih berat ukurannya.
Menghitung Nikmat Allah
Banyak manusia yang sibuk membandingkan nikmat yang telah didapatnya dengan nikmat yang ada pada orang lain, tetapi mereka lupa cara untuk bersyukur. Ada pula yang baru sedikit mengalami musibah sudah berputus asa dan langsung memprotes keadilan takdir yang dijalaninya. Sementara dirinya tidak pernah menghitung betapa besar Anugerah yang telah Allah berikan selama hidup di dunia ini. Sesungguhnya bila kita sadar diri, nikmat Allah sangatlah besar dan tak mampu diukur dengan satuan apapun namanya.
Firman Allah dalam QS. An-Nahl :18 merupakan pegangan kuat bagi umat Islam bahwa Nikmat-Nya sungguh tanpa batas dalam kehidupan makhluk di muka bumi. Mulai dari nikmat Oksigen, Air, Matahari, Tumbuhan, Hewan, Kesehatan, Kekayaan dan lainnya yang tentu tidak cukup diuraikan dalam postingan ini. Lalu, mengapa banyak umat manusia yang kufur?
Cara Mudah Menghitung Nikmat Allah
Langkah bijak yang harus bersama kita prioritaskan adalah bersyukur dan berbagi atas Nikmat Allah yang telah kita rasakan. Inilah cara mudah dalam Menghitung Nikmat Allah yang dapat dilakukan oleh siapapun, syaratnya hanya ikhlas dan ada kemauan. Dengan bersyukur berarti seseorang telah ingat akan anugerah Illah yang sedang dinikmatinya. Kemudian diderivasikan dengan sikap gemar berbagi atas apa yang dimilikinya walaupun hanya sebuah senyuman.Semoga bermanfaat!!!