IQROZEN | Inilah Fakta Kehebatan Ali bin Abi Thalib. Perjuangan Islam tidak terlepas dari peran besar seorang sahabat Nabi SAW yang bernama Ali bin Abi Thalib. Sebagai salah satu Khulafaur Rasyidin, pemilik nama lengkap Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim ini merupakan sosok pemimpin ideal sepanjang zaman. Profil yang menempel pada kepribadiannya sangat pantas menjadi teladan bagi generasi umat sepanjang zaman sebagaimana Profil Khulafaur Rasyidin.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu adalah sosok manusia yang hidup zuhud dan sederhana, memakai pakaian seadanya dan tidak terikat dengan corak atau warna tertentu. Pakaian beliau berbentuk sarung yang tersimpul di atas pusat dan menggantung sampai setengah betis, dan pada bagian atas tubuh beliau adalah rida’ (selendang) dan bahkan pakaian bagian atas beliau bertambal. Beliau juga selalu mengenakan kopiah putih buatan Mesir yang dililit dengan surban.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu adalah sosok pejuang yang pemberani dan heroik, pantang mundur, tidak pernah takut mati dalam membela dan menegakkan kebenaran. Inilah yang menjadi pembeda dari sekian banyak sahabat Nabi SAW yang turut memperjuangkan kejayaan Islam. Berikut keberanian Ali bin Abi Thalib yang sempat dicatat dalam sejarah Islam.
Pertama, Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ingin berhijrah ke Madinah pada saat rumah beliau dikepung di malam hari oleh sekelompok pemuda dari berbagai utusan kabilah Arab untuk membunuh Nabi, Nabi menyuruh Ali bin Abi Thalib shallallahu ‘alaihi wasallam tidur di tempat tidur beliau dengan mengenakan selimut milik beliau. Di sini Ali bin Abi Thalib benar-benar mempertaruhkan nyawanya demi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dengan penuh tawakal kepada Allah Ta’ala.
Kedua, Ali bin Abi Thalib pernah pergi berhijrah ke Madinah dengan berjalan kaki sendirian tanpa pengawal ataupu pendamping, menempuh jarak yang sangat jauh tanpa alas kaki, sehingga kedua kakinya bengkak dan penuh luka-luka setibanya di Madinah.
Kedua, Ali bin Abi Thalib pernah pergi berhijrah ke Madinah dengan berjalan kaki sendirian tanpa pengawal ataupu pendamping, menempuh jarak yang sangat jauh tanpa alas kaki, sehingga kedua kakinya bengkak dan penuh luka-luka setibanya di Madinah.
Ketiga, Ali bin Abi Thalib terlibat dalam semua peperangan di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, selain perang Tabuk, karena saat itu beliau ditugasi menjaga kota Madinah. Di dalam peperangan-peperangan tersebut beliau sering kali ditugasi melakukan perang tanding (duel) sebelum peperangan sesungguhnya dimulai. Dan semua musuh beliau berhasil dilumpuhkan dan tewas. Dan beliau juga menjadi pemegang panji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Semoga Kehebatan Ali bin Abi Thalib tersebut dapat diteruskan oleh generasi ummat mendatang demi kembalinya kejayaan Islam. Terlebih khusus bangsa Indonesia yang sedang memerlukan Pemimpin Ideal untuk memajukan negeri pertiwi ini. Semoga!!!
sumber gambar : http://onfa.blogspot.com/2011/02/kata-mutiara-ali-bin-abi-thalib-ra_7.html |