Ramadhan Berkah dengan Sedekah

iqrozen.blogspot.com | Potensi sedekah di bulan Ramadhan sungguh luar biasa. Sebagaimana dapat kita lihat di masjid-masjid atau surau-surau sepanjang Ramadhan, banyak para dermawan yang menyerahkan sedekahnya. Secara tidak langsung, keadaan ini telah menggambarkan kepedulian para dermawan terhadap kondisi umat yang hingga detik ini masih berkubang dalam kemiskinan. Tidak dapat dipungkiri lagi, jika mayoritas umat Islam sekarang ini khususnya yang ada di Indonesia, hidup dalam kemiskinan.

Dengan kata lain, jika sedekah Ramadhan tersebut mampu dikelola dengan maksimal, akan memberikan banyak manfaat terutama bagi orang-orang miskin yang membutuhkan. Coba bayangkan, dengan jumlah masjid kurang lebih 800 ribu gedung yang tersebar di seluruh tanah air, apabila setiap masjid mampu mengumpulkan dana sedekah minimal Rp. 100.000,-  setiap harinya, maka sudah berapa jumlahnya? Apalagi jika dihitung dalam sebulan dan ditambahkan dengan bentuk sedekah lainnya. Tentu hasilnya lebih menjanjikan dan tidak akan membebani keuangan negara layaknya anggaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang telah mencekik RAPBN negara. Baca juga artikel tentang Tiga Pilar Menyambut Ramadhan..

Hal ini mestinya menjadi perhatian kita bersama baik itu jamaah, para takmir masjid, para ulama Islam, serta para stakeholders negeri ini yang ingin mengangkat kesejahteraan umat Islam, terutama umat Islam Indonesia. Karena secara empiris, historis dan normatif, sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa tradisi gemar bersedekah mampu menjadi motor penggerak kebangkitan perekonomian umat. Dengan catatan, semua itu sangat membutuhkan kerjasama berbagai pihak dan kejujuran yang tinggi dalam upaya pendayagunaan sedekah tersebut, agar benar-benar tersalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Pentingnya bersedekah sebenarnya tidak hanya pada bulan suci saja, di bulan-bulan lain atau kapan pun kita dapat bersedekah. Namun, Ramadhan merupakan bulan istimewa yang di dalamnya segala amal kebajikan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Dalam bulan biasa, pahala setiap kebajikan dilipatgandakan 10 kali lipat, namun dalam bulan Ramadhan pahala amalan wajib dilipatgandakan 70 kali lipat dan amalan yang sunnah disamakan dengan pahala amalan wajib di luar Ramadhan." (HR Muslim).

Sekiranya hadis Rasulullah tersebut mampu memotivasi setiap umat Islam agar berlomba-lomba melakukan amal kebaikan pada bulan Ramadhan, diantaranya bersedekah. Sedekah juga menjadi perintah Allah kepada seluruh umat manusia, sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur'an yang artinya; “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 273).

Bahkan, pada ayat sebelumnya dalam surat yang sama, Allah SWT telah menjanjikan sebaik-baiknya balasan bagi orang-orang yang ikhlas bersedekah. Allah berfirman, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).

Bersandar pada dua ayat Allah tersebut, umat Islam sudah sepatutnya berlomba-lomba untuk bersedekah membantu saudara-saudara seiman yang sedang terhimpit urusan ekonominya. Terlebih-lebih di bulan penuh berkah seperti sekarang ini, kita sebagai bagian dari umat Islam dituntut sering bersedekah apapun bentuknya, demi menyemarakkan ibadah Ramadhan yang berlipat pahalanya tersebut. Harapannya, puasa Ramadhan kita kali ini akan bernilai plus sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak. Sekaligus, Ramadhan ini menjadi penguat ikatan ukhuwah Islamiah kita, demi terwujudnya kehidupan sosial umat yang sejahtera dan bermartabat.

Keutamaan Sedekah Ramadhan
Pelajaran penting bagi kita jika ingin menjadi umat Muslim yang dermawan, tanpa harus menunggu menjadi orang kaya terlebih dahulu. Salah satu kedermawanan yang mudah dan sederhana adalah bersedekah makanan bagi orang-orang yang hendak berbuka puasa. Rasulullah bersabda, “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. Tirmidzi).

Subhanallah, tidak dapat dibayangkan betapa besarnya pahala puasa Ramadhan kita, jika ditambah dengan pahala puasa Ramadhan orang lain. Hal ini dapat terjadi dengan sedekah kita walau hanya dengan beberapa kurma atau seteguk air saja. Sebuah hadis menjelaskan bahwa Rasulullah biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air. (HR. Tirmidzi).

Ada sebuah dialog penuh hikmah, dimana suatu hari Rasulullah SAW bersabda, ”Setiap Muslim wajib bersedekah!” Para sahabat bertanya, “Wahai Nabi Allah, kalau ia tidak mampu?” Rasulullah menjawab, “Berusaha dengan tangannya sendiri, kemudian memberi manfaat untuk dirinya dan untuk bersedekah.” Para sahabat kembali bertanya, “Kalau tidak mampu?” Rasulullah menjawab, “Menolong orang yang membutuhkan lagi susah.” Para sahabat kembali bertanya, “Kalau tidak mampu?” Rasulullah pun menjawab, “Beramal shaleh dan menjauhi kejelekan, maka baginya hal itu adalah sedekah.” (HR. Bukhari & Muslim).
Demikian mulianya tuntunan Islam, sebagaimana akhlak Rasulullah sebagai orang yang paling dermawan di muka bumi ini, terlebih-lebih di bulan suci Ramadhan. Rasulullah SAW  adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan al-Qur'an. Dan kedermawanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus. (Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari).

Kedermawanan Rasulullah diibaratkan dengan hembusan angin karena beliau sangat ringan tangan dan cepat dalam bersedekah. Angin diberi sifat 'mursalah' (berhembus) yang mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah dilakukan terus-menerus. Seperti halnya hembusan angin yang baik dan bermanfaat, yang selalu berhembus secara terus-menerus. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Baari.
Sungguh, masih banyak uraian lainnya yang menjelaskan betapa sedekah Ramadhan begitu dahsyat. Dan, Rasulullah juga telah menyampaikan dalam hadisnya, beliau bersabda, “Allah SWT telah menyiapkan surga dengan ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.  Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur. (HR. Tirmidzi).
Keberkahan Sedekah Ramadhan
by BMH
Kesimpulan
Sedekah Ramadhan merupakan solusi konkret bagi gejolak perekonomian umat, contohnya lonjakan harga kebutuhan pokok, yang selalu melanda rakyat setiap bulan puasa datang. Sedekah Ramadhan bagi para dermawan akan menjadi pembersih rezekinya sehingga keberkahan Allah selalu menaunginya. Selain itu, sedekah tersebut akan menghapus atau paling tidak meminimalisir kesenjangan sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat akibat perbedaan tingkat ekonomi dan kesejahteraannya.

Sedangkan bagi penerimanya, sedekah Ramadhan dapat memicu dirinya untuk menunaikan ibadah Ramadhan dengan maksimal. Sedekah Ramadhan tersebut dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya, paling tidak selama Ramadhan, sehingga menciptakan ketentraman bagi dirinya karena tidak memikirkan himpitan ekonomi yang sedang dialaminya. Ringkasnya, teramat besar manfaat dari sedekah di bulan Ramadhan ini, baik bagi mereka yang menerima maupun bagi mereka yang bersedekah.

Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna.  Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim).
Pada akhirnya, hal penting yang perlu menjadi standar pendayagunaan sedekah Ramadhan dan sedekah lainnya adalah bagaimana hasil dari pengumpulan sedekah-sedekah tersebut dapat tersentralisasi dan dikelola secara amanah. Kemudian disalurkan hanya kepada mereka yang benar-benar sedang membutuhkan agar hidupnya menjadi maju dan lebih baik lagi. Apabila hal ini mampu diwujudkan bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa kita, bukan tidak mungkin umat Islam Indonesia bakal menjadi umat paling sejahtera di muka bumi ini.

Semoga titian Ramadhan kali ini dapat mengantarkan kita menjadi hamba Allah yang muttaqin, yang selalu mengindahkan amalan bersedekah. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS [14]: 31).

OPINI ini juga dimuat Batam Pos baik versi cetak maupun online http://batampos.co.id/06-08-2013/pendayagunaan-sedekah-ramadhan