Ada sebuah kisah hikmah yang menceritakan kehidupan manusia-manusia yang taat beribadah namun dirinya masuk neraka. Inilah renungan bagi kita agar lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini, karena mereka yang gemar beribadah saja masih berpeluang tergelincir ke dalam neraka. Sebelum lanjut, baca juga : Mana yang Dipilih kehidupan dunia yang sesaat atau kehidupan akhirat yang abadi?
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat membawa pahala shalat, pahala puasa dan zakatnya, (tapi ketika hidup di dunia) dia mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain (secara batil), menumpahkan darah orang lain (secara batil) dan dia memukul orang lain, lalu dia diadili dengan cara kebaikannya dibagi-bagikan kepada orang ini dan kepada orang itu (yang pernah dia zhalimi). Sehingga apabila seluruh pahala amal kebaikan nya telah habis, tapi masih ada orang yang menuntut kepadanya, maka dosa-dosa mereka (yang pernah dia zhalimi) ditimpakan kepadanya dan (pada akhirnya) dia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Ibnu Hibban, Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad)
Tips Agar Tidak Bangkrut
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Tahukah kalian siapa sebenarnya orang yang bangkrut?" Para shahabat menjawab, "Orang yang bangkrut menurut pandangan kami adalah seorang yang tidak memiliki dirham (uang) dan tidak memiliki harta benda".Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat membawa pahala shalat, pahala puasa dan zakatnya, (tapi ketika hidup di dunia) dia mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain (secara batil), menumpahkan darah orang lain (secara batil) dan dia memukul orang lain, lalu dia diadili dengan cara kebaikannya dibagi-bagikan kepada orang ini dan kepada orang itu (yang pernah dia zhalimi). Sehingga apabila seluruh pahala amal kebaikan nya telah habis, tapi masih ada orang yang menuntut kepadanya, maka dosa-dosa mereka (yang pernah dia zhalimi) ditimpakan kepadanya dan (pada akhirnya) dia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Ibnu Hibban, Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad)
Mendengarkan Ceramah Penuh Hikmah |