Selain
Yandi, gol-gol Timnas Garuda Muda dicetak oleh Dendi Santoso, Andik Vermansah, Bayu
Gatra dan bek kiri Timnas, Roni Beroperay. Dan sebenarnya banyak peluang bagus lainnya
di dalam kotak penalti Timnas Papua Nugini yang sangat berpotensi gol. Sayang, pemain
Indonesia masih terlihat sering salah koordinasi sehingga peluang terbuang
percuma.
Terlepas
dari hasil pertandingan, ada hal yang menjadi catatan kita sebagai penikmat
laga di atas lapangan hijau tersebut. Atraksi Yandi Sofyan yang bersujud syukur
setelah mencetak gol, mengingatkan kita pada ritual Tim Garuda Indonesia U-19 ketika mereka berhasil membobol gawang lawan. Inilah ritme religious yang harus
dan penting untuk diistiqomahkan oleh siapa pun jika ingin sukses dunia dan
akhirat.
Tidak
berlebihan apabila kita simpulkan bahwa prestasi Garuda Muda Indonesia terus
menunjukkan grafik meningkat tatkala bertambah kokohnya keimanan dalam diri punggawanya.
Baik itu iman untuk menghambakan diri kepada Allah semata, maupun iman untuk
selalu jadi pemenang dalam hidup ini. Demikianlah rahasia iman bagi
seluruh umat manusia untuk menaklukan apapun yang menjadi penghalang dalam
meraih sukses dan menggapai ridha-Nya.